Francis dukung Mesir, Maroko kutuk pemboman gereja

id Mesir, Gereja dibom

Francis dukung Mesir, Maroko kutuk pemboman gereja

Seorang ibu menangis di luar Gereja Mar Girgis di kota Delta Nil Tanta, di bagian utara Kairo, yang diserang bom bunuh diri. (Mohamed Abd El Ghany/Reuters)

Paris (Antara/Xinhua-OANA) - Presiden Prancis Froncois Hollande pada Ahad (9/4) berikrar akan mengerahkan kekuatan negerinya guna mendukung perang Mesir melawan pelaku teror setelah pemboman, sementara Marokko mengutuk serangan tersebut.
        
"Mesir kembali diserang oleh pelaku teror, yang ingin menghancurkan keragaman dan persatuannya," kata Hollande.
        
Kepala Negara Prancis tersebut juga menyampaikan solidaritas kepada Pemerintah Mesir "dalam cobaan berat yang mengerikan ini", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi. Hollande berikrar akan "mengerahkan semua kekuatan" untuk mendukung perang Mesir melawan aksi teror, kata satu pernyataan yang disiarkan oleh kantornya, Elysee.
        
Serangan pada Ahad ditujukan kepada dua gereja di Kota Tanta dan Iskandariyah, Mesir, sehingga menewaskan sedikitnya 44 orang dan melukai lebih dari 120 orang lagi.
        
Sementara itu Marokko mengutuk serangan yang dilancarkan pada Ahad itu. "Pelaku teror sekali lagi mengungkapkan wajah menyeramkannya, yang ditolak oleh semua agama," kata Kementerian Luar Negeri Marokko di dalam satu pernyataan. 
          
Kepala Intelijen Militer Mesir Jend. Mohamed Farag Ash-Shahhat mengatakan selama simposium yang diselenggarakan oleh militer pada Februari bahwa sedikitnya 500 pelaku teror telah tewas sejak aksi besar anti-teror, yang diberi nama "Hak Syuhada", dimulai pada September 2015.

Penerjemah : Chaidar

Antara/Xinhua