Menkeu minta penggunaan dana pengadaan tanah efisien

id Menkeu, jalan tol, Tol Trans Sumatera

Menkeu minta penggunaan dana pengadaan tanah efisien

Menteri Keuangan Sri Mulyani (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta (Antara Lampung) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dalam menyiapkan pengadaan tanah untuk pembangunan infrastruktur dapat menggunakan dana APBN lebih efektif dan efisien.
         
"Saya harap BLU LMAN tidak hanya akuntabel dan bertanggung jawab terhadap setiap rupiah yang dibelanjakan, tapi ambisi belanja tinggi ini juga punya efektivitas dan efisiensi maksimal," kata Sri Mulyani dalam acara Launching Skema Pendanaan Pengadaan Tanah untuk Proyek Strategis Nasional di Jakarta, Selasa.
    
Sri Mulyani menjelaskan pengadaan tanah bagi pembangunan infrastruktur sangat penting dan LMAN telah diberikan mandat untuk tugas tersebut dengan memanfaatkan dana penyertaan sesuai tata kelola berlaku.
         
Namun, ia mengharapkan penggunaan dana pengadaan tanah tersebut bisa dimanfaatkan dengan lebih optimal agar pemanfaatan biaya bisa tepat sasaran dan target pembangunan infrastruktur dapat  selesai tepat waktu.
         
"Hindari penyakit korupsi dan inefisiensi, karena ini pertanggungjawaban berat. Kami kumpulkan uang dari pembayar pajak dan setiap rupiah yang dialokasikan kembali ke rakyat, bukan ke pengurus dalam bentuk korupsi," kata Sri Mulyani.
         
Sri Mulyani mengatakan pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif serta berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
         
Dari kebutuhan infrastruktur yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019 mencapai Rp4.796 triliun, hanya sebesar 41 persen yang dapat dipenuhi dari APBN/APBD, sisanya sebanyak 22 persen dari BUMN dan 36,5 persen dari swasta.
        
Untuk itu, pemerintah fokus menyiapkan pembiayaan pengadaan lahan melalui LMAN, karena penyiapan tanah tersebut, selain menarik minat swasta guna terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, juga berfungsi sebagai investasi.
         
"Belanja untuk pengadaan tanah adalah belanja modal yang sifatnya investasi. Pemerintah putuskan mengalokasikan sebagian belanja infrastruktur untuk tanah sebagai bentuk penanaman modal," kata Sri Mulyani.
 

ANTARA