Harga Daging Sapi di Bandarlampung Bertahan

id ilustrasi pedagang daging, harga daging

Harga Daging Sapi di Bandarlampung Bertahan

Ilustrasi Pedagang daging sapi (ist)

...Sekarang kualitas sapi sudah baik, tidak lagi terlalu gemuk. Pembeli umumnya menginginkan daging sedikit lemak, kata Andre...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sejumlah pedagang di Kota Bandarlampung, Lampung menyatakan mutu sapi impor hasil penggemukan pada awal April semakin baik, namun harga eceran daging sapi tetap bertahan tinggi seperti bulan lalu.

"Sekarang kualitas sapi sudah baik, tidak lagi terlalu gemuk. Pembeli umumnya menginginkan daging sedikit lemak," kata Andre, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Senin.

Menurut pedagang itu, meski mutu sapi membaik, namun harga eceran daging tak naik, karena tidak ada kenaikan harga sapi dari pihak perusahaan penggemukan sapi.

Ia menyebutkan harga sapi di tempat penggemukan sekitar Rp43.700 hingga Rp45 ribu/kg, sehingga harga eceran daging sapi mencapai Rp120 ribu hingga Rp130 ribu/kg.

Namun, ia memperkirakan harga daging sapi naik menjelang puasa Ramadan tahun ini.

Para pedagang daging sapi sebelumnya mengeluhkan kualitas ternak sapi hasil penggemukan di Provinsi Lampung, yakni terlalu gemuk sehingga dagingnya banyak mengandung lemak.

Setelah diprotes, kini para pedagang bisa mendapatkan sapi bermutu baik dari perusahaan penggemukan.

Pada perusahaan penggemukan (feedlotter), harga sapi umumnya Rp44 ribu/kg untuk sapi jantan.

Di Lampung terdapat 11 feedloter dengan kapasitas kandang 117.700 ekor. Sapi impor yang digemukkan di Lampung umumnya didatangkan dari Australia melalui Pelabuhan Panjang, Bandarlampung.

Setelah digemukkan, sapi-sapi itu kemudian dikirimkan ke sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan sejumlah daerah lain di Jawa Barat.

Provinsi Lampung bertekad menjadi lumbung ternak nasional. Lampung bersama Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat saat ini tercatat sebagai lumbung ternak nasional.   (Ant)