Puan Harapkan Muslimat Garda Terdepan Pemberdayaan Perempuan

id puan dan hut muslimat nu

Puan Harapkan Muslimat Garda Terdepan Pemberdayaan Perempuan

Menko PMK Puan Maharani (tengah) didampingi Menteri Sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa (kanan) menghadiri pelantikan pengurus PP Muslimat NU masa bakti 2016-2021 pada Puncak Harlah ke-71 Muslimat NU, di Masjid Istiqla

...Peran Muslimat sangat besar dalam pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan melalui berbagai kiprahnya di berbagai bidang, kata puan...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berharap Muslimat NU berada di garda terdepan pembangunan manusia Indonesia terutama dalam pemberdayaan kaum perempuan.

"Peran Muslimat sangat besar dalam pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan melalui berbagai kiprahnya di berbagai bidang," katanya saat menghadiri peringatan Hari Lahir Ke-71 Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa.

Ia memuji Muslimat NU yang dinilainya tidak saja aktif dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi juga telah menunjukkan indahnya toleransi beragama, menempatkan kepentingan umum lebih tinggi dari kepentingan pribadi, dan setia kepada NKRI.

"Pesan saya jaga komitmen untuk bangsa ini, mengingat posisi dan peran Muslimat yang sangat penting," ujar Puan yang mengenakan kerudung hitam dan busana hijau menyesuaikan dengan 20 ribuan anggota Muslimat yang juga berbaju hijau.

Hadir juga pada acara itu Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar, Ny Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, serta Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang sekaligus melantik pengurus PP Muslimat NU periode 2016-2021.

Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh warga Muslimat meneguhkan komitmen menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meningkatkan kontribusi nyata pada bangsa dan negara melalui perangkat yang dimiliki.

Muslimat NU sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia, menurut Khofifah, bisa berperan melindungi bangsa ini dengan cara melindungi anak-anak yang secara sistemik maupun parsial telah dirusak oleh narkoba, pornografi, dan seks bebas.

"Hari ini kita lantik 34 Laskar Anti Narkoba yang terdiri dari Pengurus Wilayah Muslimat NU. Saya minta sampaikan di setiap kegiatan dan forum-forum pengajian tentang bahaya narkoba," tuturnya.

Muslimat NU memiliki 144 panti asuhan, 16.000 TPQ, 13.000 Raudatul Athfal, 9.800 Taman Kanak-kanak, dan 6.400 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta sejumlah klinik dan rumah sakit ibu dan anak.

Di bidang pemberdayaan ekonomi, Muslimat mengelola Induk Koperasi An Nisa dengan 143 koperasi yang telah berbadan hukum.

Selama Rapimnas Muslimat NU yang berlangsung 24--26 Maret juga dilakukan sejumlah kerja sama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, yakni dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pertanian, dan Humpuss Grup.

"Semua upaya ini adalah bentuk dari kecintaan Muslimat NU pada NKRI," kata dia.