Gubernur Lampung Anggarkan Bosda Rp75 Miliar

id ridho sosialisasi bos, gubernur lAMPUNG, m. ridho ficardo, soialisasi dana bos

Gubernur Lampung Anggarkan Bosda Rp75 Miliar

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo berfoto bersama peserta RKAS program BOS yang berlangsung di Hotel Nusantara, Bandrlampung, Kamis (24/3) (Foto:Gede Setiyana/Tim Media MRF)

...Kami telah menganggarkan dana program Bosda Rp75 miliar untuk membantu kegiatan pendidikan jenjang SMA, SMK, dan MAN, katanya...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan pihaknya telah menganggarkan dana Rp75 miliar untuk Program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dalam rangka menuju sekolah tingkat atas (SMA/SMK, MAN) gratis.

"Kami telah menganggarkan dana program Bosda Rp75 miliar untuk membantu kegiatan pendidikan jenjang SMA, SMK, dan MAN," kata dia, pada Sosialisasi Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Program BOS, di Bandarlampung, Jumat (24/3).

Selain itu, pihaknya juga memberikan insentif kepada seluruh guru honorer murni, dan insentif Rp1 juta/kepala sekolah. Untuk mengatasi kekurangan guru telah diluncurkan program Lampung Mengajar sebanyak 120 orang, dari berbagai jurusan pendidikan yang dibutuhkan di masing masing daerah.

Ia mengatakan bahwa jajaran Pemerintah Provinsi Lampung terus memfokuskan program-program pendidikan. Salah satunya untuk meningkatkan pembangunan pendidikan sekaligus mutu pendidikan di daerah ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar mengatakan meskipun pemprov telah memprogramkan berbagai kegiatan pendidikan, namun yang tak kalah penting adalah menekankan pentingnya disiplin bagi seluruh kepala sekolah, dewan guru serta seluruh siswa/siswi agar kualitas pendidikan di daerah ini semakin baik.

"Disiplin artinya tidak boleh ada siswa/siswi yang berada di luar sekolah saat jam belajar, tidak boleh ada guru yang ditemukan di tempat-tempat perbelanjaan selama jam belajar. Apapun alasannya yang tidak berhubungan dengan kegiatan pendidikan, dilarang meninggalkan sekolah," ujarnya.

Sulpakar menjelaskan, dalam menerapkan disiplin tersebut, perlu komitmen dan ketegasan dari masing-masing kepala sekolah agar aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat berjalan sebagaimana mestinya.

"Kami fokus terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat Lampung. Untuk itu diharapkan dengan beralihnya wewenang pengelolaan SLTA dari Kabupatkn/kota kepada provinsi harus berdampak lebih baik lagi," tambahnya.

Gubernur Lampung, lanjutnya, komitmen bidang pembangunan dalam rangka meningkatkan SDM di Provinsi Lampung.

Apalagi, menurutnya, Pemerintah Provinsi Lampung sedang melaksanakan berbagai program pembangunan diantaranya pembangunan jalan tol, pengembangan Bandara Raden Intan II menjadi Bandara Internasional dan embarkasi haji penuh, pembagian sektor wilayah timur sebagai kawasan industri, wilayah tengah menjadi kawasan ketahanan pangan, wilayah barat sebagai pusat pengembangan wisata.

"Berbagai program pembangunan tersebut memberikan dampak peningkatan ekonomi. Namun kita harus mempersiapkan SDM yang berkualitas dan ini merupakan tanggungjawab Pemerintah Provinsi Lampung yang komponennya adalah seluruh guru dan kepala sekolah di daerah ini," ujarnya.  (Ant)