Pelanggar Lalu Lintas di Bandarlampung Menurun

id Kasat Lalulintas,Polresta Bandarlampung, Kompol M Syouzarnanda Mega

Pelanggar Lalu Lintas di Bandarlampung Menurun

Kasat Lalu Lintas Polresta Bandarlampung Kompol M Syouzarnanda Mega (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

...yang paling banyak terkena teguran adalah perempuan dari pada laki-laki...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Kepolisian Resor Kota Bandarlampung mencatat terjadi penurunan pelanggaran berlalu lintas selama Operasi Simpatik Krakatau 2017 dibandingkan tahun 2016.

"Jumlah tilang atau teguran selama Operasi Simpatik Krakatau 2017 menurun dibandingkan tahun 2016," kata Kasat Lalu Lintas Polresta Bandarlampung Kompol M Syouzarnanda Mega di Bandarlampung, Kamis (23/3).

Dia mengatakan, penurunan itu sebesar 18 persen dari 2.015 kali. Pihaknya memang lebih menekankan teguran dari pada tindakan langsung atau tilang.

Ia melanjutkan, bahwa yang paling banyak terkena teguran adalah perempuan dari pada laki-laki.

"Perempuan lebih banyak ditegur dan untuk siswa SMP nomor dua sisanya pekerja swasta," kata dia.

Pihaknya pun telah mengirimkan surat ke sekolah khususnya kalangan SMP agar tidak mengendarai sepeda motor saat ke sekolah. Sedangkan untuk siswa SMA karena sebagian sudah 17 tahun ke atas sudah mempunyai KTP dan layak mendapatkan surat izin mengemudi atau SIM.

"Karena hal itu kami meminta untuk sekolah SMP khususnya agar tidak memperbolehkan siswanya membawa kendaraan ," kata dia.

Lalu untuk kaum perempuan, dia menjelaskan, sering melakukan pelanggaran pada pagi hari dan yang kerap melakukan pelanggaran adalah ibu-ibu.

"Mereka mengantar anaknya, terkadang bonceng tiga dan ada juga yang tidak memakai helm di saat itulah kami tegur," kata dia.

Polresta Bandarlampung pun turut membagikan helm kepada pengendara khususnya yang melakukan pelanggaran.

"Selama operasi simpatik ini kita lebih mengedepankan senyum dan sapa," kata dia.

Selama Operasi Simpatik Krakatau 2017, telah terjadi enam kali kecelakaan lalu lintas dengan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat.    (Ant)