Warga Bandarlampung Keluhkan Keberadaan TPS PKOR Wayhalim

id tps pkor way halim

Warga Bandarlampung Keluhkan Keberadaan TPS PKOR Wayhalim

Ilustrasi sampah berserkan sampai kebadan jalan di tempat pembuangan sampah (TPS) PKOR Way halim, Bandarlampung (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sejumlah warga Kota Bandarlampung mengeluhkan keberadaan tempat pembuangan sementara sampah di PKOR Wayhalim, karena telah menimbulkan bau yang tidak sedap dan berserakan tidak beraturan.

"Bau yang ditimbulkan dari TPS tersebut membuat pernapasan terganggu," kata Sarmand (47) warga sekitar PKOR Way Halim, Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan, seharusnya setelah pemerintah membenahi pedagang, sampah pun ikut dibenahi jangan sampai terbengkalai seperti ini.

Hal senada disampaikan, Bhira (37) pedagang kaki lima di PKOR Wayhalim bahwa tumpukan sampah ini lokasinya dekat sekali dengan tempat berdagang, sehingga sangat mengganggu.

"TPS ini sampah dari warga yang ada di sekitar Wayhalim, tumpahnya di TPS ini semua sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap dan mengganggu kami yang berdagang," katanya.

Ia mengatakan, kepada pihak yang berwenang agar segera melakukan tindakan, terutama Pemkot Bandarlampung selaku pemilik wilayah.

Ia melanjutkan, bahwa jika usai turun hujan bau yang ditimbulkan kurang sedap, dan sangat berpengaruh terhadap pendapatan.

"Warga enggan datang karena terganggu dengan bau yang ditimbulkan," kata dia.

Arifin (45) pedagang lainnya, mengharapkan, agar lokasi TPS segera dipindahkan ke tempat lain.

"Banyak yang bilang sampah ini berasal dari pedagang, tapi kami berdagang pakaian," kata dia.

Ia mengatakan, pemerintah setempat agar bertindak dengan cepat, agar wilayah ini terlihat rapih dan bersih.

Ivan P, seorang mahasiswa yang gemar olahraga lari pagi di PKOR Wayhalim pun mengeluhkan hal serupa karena semestinya daerah hijau, tidak ada lokasi tempat penumpukan sampah.

"PKOR, sesuai namanya pusat kegiatan olahraga semestinya bebas dari polusi apa pun, apalagi ini tumpukan sampah yang berbau menyengat," kata dia.

Sementara itu warga yang membuang sampah sendiri ke lokasi tersebut mengaku di tempatnya tinggal tidak ada petugas sampah yang mengambil. "Saya harus setiap pagi usai salat Subuh membuang sampah ke sana. Memang itu satu-satunya lokasi yang terdekat. Terkadang kalau hari libur saya bawa sampah menggunakan sepeda motor dan dibuang di TPS Pasar Perumnas Wayhalim," kata Suwardi, warga lainnya.

Beberapa waktu lalu Pemprov Lampung menataulang areal PKOR Wayhalim yang sudah digunakan banyak pedagang sehingga terlihat smrawut.   (Ant)