Presiden : Ekonomi Lampung bisa tumbuh lebi cepat

id Ekonomi Lampung, Pelabuhan Merak dan Bakauheni

Presiden : Ekonomi Lampung bisa tumbuh lebi cepat

Sejumlah pengusaha memilih Kabupaten Lampung Selatan untuk membangun kawasan industri di Provinsi Lampung. (www.indonesiainfrastructurenews.com)

Jakarta (Antara Lampung) - Presiden Joko Widodo  menyebutkan perekonomian provinsi Lampung bisa tumbuh lebih cepat dengan catatan betul-betul bisa fokus bekerja menggarap sektor unggulan, mengembangkan apa yang menjadi "core bussiness"-nya.
                
"Perekonomian di berbagai daerah di luar Pulau Jawa sudah semakin tumbuh lebih cepat. Kita melihat perekonomian di provinsi Lampung bisa tumbuh sebesar 5,15 persen, berada di atas perekonomian nasional, tapi sekali lagi saya minta perekonomian yang semakin tinggi ini harus bisa berdampak langsung terhadap 13,8 persen penduduk miskin yang masih ada di provinsi Lampung," kata Presiden di Jakarta, Senin.

 "Provinsi Lampung punya potensi besar baik di bidang pertanian, perikanan, perkebunan yang menyumbang 31,4 persen PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Lampung, diikuti industri pengolahan sebesar 18,8 persen. Dan untuk bisa tumbuh lebih cepat lagi bila infrastruktur pendukung harus dibenahi, baik infrastruktur transportasi, jalan tol lintas sumatera, pembangkit listrik, 'cool storage', sektor perikanan, bendungan maupun irigasi harus memadai untuk penunjang sektor pertanian," jelas Presiden.
        
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan pada 8 Januari 2016, ada 7 proyek strategis nasional di Lampung.
        
Proyek-proyek itu adalah Jalan Tol Bakauheni - Tb. Besar (138 kilometer), jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang sebagai bagian dari 8 ruas Trans Sumatera, revitalisasi bandara Raden Inten II, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung, bendungan Sukoharjo, bendungan Sukaraja III, bendungan Segalamider, bendungan Rokan Kiri, dan Pembangunan Kawasan Industri Prioritas/Kawasan Ekonomi Khusus Tanggamus. 

ANTARA