Kapolda : Operasi Simpatik Utamakan Teguran Daripada Tilang

id kapolda lampung dan pilkada, irjen sudjarno, kapolda lampung, pengamanan pilkada

Kapolda : Operasi Simpatik Utamakan Teguran Daripada Tilang

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Irjen Pol Sudjarno (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

...Dalam kegiatan Operasi Simpatik Krakatau 2017 polisi harus lebih mengedepankan teguran daripada tilang, katanya...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Irjen Pol Sudjarno menyatakan, dalam Operasi Simpatik Krakatau 2017 harus lebih mengutamakan teguran daripada penilangan, untuk menimbulkan rasa simpati kepada penegak hukum.

"Dalam kegiatan Operasi Simpatik Krakatau 2017 polisi harus lebih mengedepankan teguran daripada tilang," katanya di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, bahwa upaya ini dilakukan agar masyarakat merasa nyaman dan aman dalam berkendara serta mempunyai rasa bersalah ketika melanggar lalu lintas.

Ia melanjutkan, polisi harus bisa menjadi pengayom masyarakat sehingga diharapkan tidak ada lagi pelanggar lalu lintas, operasi ini digelar dari tanggal 1 sampai 21 Maret 2017.

"Polisi harus bisa mengayomi serta mengarahkan para pelanggar lalu lintas agar perilaku seperti itu tidak terulang lagi," katanya.

Pihaknya pun menggelar apel guna mengetahui kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya yang dimiliki Polda Lampung dan jajaran.

Dia menegaskan bahwa operasi simpatik bersifat edukatif, persuasif dan pencegahan dalam berlalu lintas.

"Operasi ini digelar sebelum Operasi Patuh yang menekankan kepada pennindakan lalu ke Operasi Zebra," katanya.

Operasi Simpatik Krakatau 2017 melibatkan 475 personel Polda Lampung dan jajaran, untuk anggaran yang digunakan Rp887 juta yang berasal dari Mabes Polri.

Perlu diketahui berdasarkan data tahun 2015 pelanggaran lalu lintas tilang mencapai 135.872, jika dibandingkan tahun 2016 mengalami kenaikan lima persen yakni mencapai 143.110.

Kemudian untuk teguran, turun sembilan persen dari 43.174 di tahun 2015 menjadi 38.952 di tahun 2016.

"Harusnya lebih banyak teguran daripada tilang, karena pada dasarnya Operasi Simpatik bersifat edukatif, persuasif dan pencegahan dalam berlalu lintas," kata dia.

Oleh sebab itu dirinya mengimbau, pada tahun ini harus mengedepankan teguran daripada pemberian tilang. (Ant)