Bupati Lamtim Minta Tangani Banjir Dengan Cepat

id banji

Bupati Lamtim Minta Tangani Banjir Dengan Cepat

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim meninjau salah satu lokasi banjir di Kecamatan Sukadana, Selasa (21/2) (istimewa)

Beri bantuan apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Mulai dari selimut, baju layak pakai, bahan makanan dan obat-obatan untuk meringankan beban mereka yang terkena bencana banjir
Lampung Timur,  (ANTARA Lampung) - Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim meminta pihak terkait bergerak cepat menangani banjir dan dampaknya yang melanda sejumlah kecamatan di kabupaten setempat.

"Saya minta semua gerak cepat menghadapi bencana banjir. Lakukan apa yang mesti dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak banjir," kata Chusnunia, di Lampung Timur, Selasa.

Bupati Lampung Timur (Lamtim) Chusnunia Chalim yang akan ke Jakarta memenuhi undangan Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Selasa, (21/2) menyempatkan mengunjungi lokasi banjir yang terdekat, yakni di Desa Donomulyo, Kecamatan Bumiagung.

Chusnunia yang merupakan bupati perempuan pertama di Lampung itu juga memerintahkan agar Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita kecamatan se-Kabupaten Lampung Timur proaktif meninjau ke lokasi-lokasi yang dilanda banjir dan memberikan bantuan kepada korban.

"Tim SAR dari BPBD dan Dinas Sosial Lampung Timur telah turun ke lokasi bencana untuk mengevakuasi korban serta memberi bantuan melalui dapur umum di wilayah yang terkena banjir parah," kata Chusnunia.

Menurut Bupati Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita harus ambil bagian. Masyarakat yang terdampak banjir adalah korban yang butuh perhatian.

"Beri bantuan apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Mulai dari selimut, baju layak pakai, bahan makanan dan obat-obatan untuk meringankan beban mereka yang terkena bencana banjir," kata Bupati Lampung Timur itu.

Banjir yang terjadi di Kabupaten Lampung Timur, melanda Kecamatan Sukadana, Jabung, Mataram Baru, Bumiagung, Margatiga, Pasirsakti, dan Raman Utara.

Banjir juga menyebabkan jembatan putus seperti jembatan penghubung Kabupaten Lampung Tengah dengan Kabupaten Lampung Timur, tepatnya di Dusun 07 Rt 20 Rw 07, Desa Rejosari, Kelurahan Rejokaton. Jembatan yang menghubungkan Desa Negeri Katon dengan Desa Negeri Agung, Kecamatan Margatiga, juga roboh.

Banjir di Kecamatan Bumiagung tidak hanya melanda Desa Donomulyo, tapi juga desa-desa lain seperti Desa Mulyo Asri. Banjir menyebabkan ratusan rumah warga terendam. Ketinggian air mencapai sedada orang dewasa atau berkisar satu meter.

Sementara itu banjir yang mendera Desa Negeri Katon, Kecamatan Margatiga, menghanyutkan jembatan dan menyebabkan ruas jalan provinsi amblas sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

"Jembatan yang menghubungkan Desa Negeri Katon dengan Desa Negeri Agung putus total terseret banjir," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Timur, Najiulloh Syarief, saat meninjau ke lokasi.

Najiulloh mengatakan keberadaan jembatan tersebut sangat penting. Sebab itu, pihaknya telah mengantisipasi untuk membuat jembatan sementara agar akses dari dan menuju Desa Negeri Katon dan Desa Negeri Agung tidak terputus. "Sementara kita buat jembatan darurat agar akses tidak putus," kata dia.

Najiulloh mengatakan informasi soal jembatan yang putus disampaikan masyarakat. "Kami langsung ke lokasi dan ternyata masyarakat bersama aparat kepolisian setempat bergotong royong memperbaikinya," katanya.*