Komitmen Parosil-Mad Hasnurin Wujudkan "Lampung Barat Hebat"

id Mewujudkan Lampung Barat Hebat. Lampung Barat Hebat, Parosil Mabsus-mad Hasnurin, Parosil Mabsus

Komitmen Parosil-Mad Hasnurin Wujudkan "Lampung Barat Hebat"

Spanduk menyambut kemenangan pasangan Parosil Mabsus-Mad Hasnurin, untuk wujudkan "Lampung Barat Hebat". (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kabupaten Lampung Barat, salah satu kabupaten dikategorikan tertinggal di Provinsi Lampung, baru saja menuntaskan Pilkada Serentak 2017, 15 Februari lalu bersama empat kabupaten lain di Lampung dan ratusan daerah di seluruh Indonesia.

Hasil hitung cepat Pilkada Lampung Barat menyatakan pasangan bupati-wakil bupati H Parosil Mabsus SPd-Drs H Mad Hasnurin unggul dari pesaingnya Dr H Edy Irawan Arief SE MEc-H Ulul Azmi Soltiansa SH.

Hasil sementara real count dari KPUD Lampung Barat juga menunjukkan keunggulan pasangan Parosil Mabsus-Mad Hasnurin meraih 57,01 persen atau 92.124 suara, sedangkan Edy Irawan-Ulul Azmi meraih 42,99 persen atau 69.470 suara.

Menanggapi kemenangan itu, Parosil Mabsus yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Barat menyampaikan terima kasih banyak atas doa, dukungan, dan ucapan selamat.

"Pemimpin cuma mandat, dan saya hanya manusia biasa, jadi tolong jaga dan ingatkan saya tentang apa pun. Lupakan perbedaan, kita semua bersaudara. Beguai Jejama menuju Lampung Barat Hebat," ujar Parosil. Pasangan itu mengusung jargon "Lampung Barat Hebat" lima tahun ke depan.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur, pembangunan jalan, jembatan dan irigasi ke depan akan menjadi prioritasnya.

Khusus untuk Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), wilayah terisolir di Lampung Barat, menurutnya, sudah dibangun semasa kepemimpinan dua periode Bupati Mukhlis Basri hingga saat ini. "Tugas saya adalah menuntuskan dan menyelesaikan pembangunan di sana," katanya lagi.

Pada bidang pendidikan, menurutnya, siswa yang bersekolah di Lampung Barat dan diterima di Fakultas Kedokteran di universitas negeri, pemkab setempat akan memberi beasiswa sampai selesai kuliah. "Tapi, setelah selesai harus bersedia mengabdi dan bekerja di Lampung Barat," katanya pula.

Begitupula bantuan baju seragam sekolah gratis akan diberikan bagi warga tidak mampu, dan beberapa program untuk warga miskin lainnya dicanangkannya. Parosil bersama Mad Hasnurin lima tahun ke depan bertekad untuk mewujudkan Lampung Barat Hebat.

Seperti saat penyampaian visi-misi pembangunan Lampung Barat di KPUD setempat, Parosil-Mad Hasnurin menyatakan bahwa Kabupaten Lampung Barat memiliki kekayaan yang tidak dimiliki oleh kabupaten lainnya di Provinsi Lampung, berupa kekayaan alam, budaya, potensi ekonomi dan masih banyak lagi yang belum diberdayakan sepenuhnya.

Menurutnya, banyak lahan tidur di Lampung Barat yang belum tergarap tentu menggugah hati kita untuk mengambil peran yang tidak mampu dilakukan oleh orang lain.

"Sudah lama kita berdiam diri dan membiarkan ini berlalu tanpa manfaat yang berarti. Kepemimpinan saat ini telah berhasil membawa Lampung Barat untuk bangkit dan kita harus melanjutkan perjuangan itu. Fondasi yang telah dibangun jangan sampai dirusak kembali oleh orang-orang yang tidak menginginkan Lampung Barat menjadi hebat," katanya lagi.

      Semangat "Hebat"

Dia menegaskan, dengan napas Trisakti dan Nawacita, kami dengungkan semangat "hebat" itu menjadi semangat yang terus bergema di Tanah Lampung Barat. Menjadi "hebat" adalah dengan berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi dan berkeperibadian dalam kebudayaan.

Ia menyatakan, nasib baik bagi kita yang dianugerahkan oleh Allah SWT beragam kebudayaan yang telah menjadi jati diri kita sebagai anak suku bangsa di Lampung Barat tercinta ini. Dengan potensi itu, maka merasa berdosalah kita jika tetap membiarkan dalam ketertindasan baik secara ekonomi, politik dan budaya.

Menurut lagi, pemerataan pembangunan di Lampung Barat adalah nilai penting demi kesejahteraan rakyat Lampung Barat, sehingga pertumbuhan ekonomi yang terjadi bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Lampung Barat.

"Tetapi ini semua tidak ada artinya tanpa dukungan dari masyarakat Lampung Barat. Untuk itu, Mari kita bersama-sama, bersatu padu, bergotong royong untuk membangun Lampung Barat Hebat dalam satu kesatuan bersama," ujar Parosil Mabsus lagi.

Kabupaten Lampung Barat memiliki 15 kecamatan, yaitu Sukau, Lumbok Seminung, Belalau, Sekincau, Suoh,

Batubrak, Pagar Dewa, Batu Ketulis, Bandar Negeri Suoh, Sumberjaya, Way Tenong, Gedung Surian, Kebun Tebu, dan Air Hitam. Luas wilayah Lampung Barat adalah berupa daratan 2.141,57 km2.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Lampung Barat berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak 293.105 jiwa yang terdiri atas 155.804 jiwa laki-laki dan 137.301 jiwa perempuan, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,19 persen. Persentase pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar 1,01 persen dan penduduk perempuan sebesar 1,16 persen. Angka rasio jenis kelamin penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 113,47, dan kepadatan penduduk tahun 2015 mencapai 136 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga 4 orang.

Pendidikan pada tingkat SD terdapat 210 sekolah dengan jumlah murid 30.679 siswa, dan jumlah guru 2.604 orang. Pada SMP berjumlah 55 sekolah dengan 10.978 murid, dan 1.130 orang guru. Sedangkan pada tingkat

SMA terdapat 17 sekolah dengan jumlah murid 5.714 dan guru 484 orang. Rasio murid-guru pada SD (11,78), tingkat SMP (9,71) , tingkat MTs (9.40), dan tingkat SMA (11,8).

Fasilitas kesehatan di Kabupaten Lampung Barat meliputi rumah sakit sebanyak 1, rumah bersalin 1, puskesmas 17, posyandu 17, klinik/balai kesehatan 14. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan paling banyak adalah tenaga

kebidanan 285 orang, tenaga kesehatan lain 17 orang, dokter umum hanya 13 orang, dan dokter spesialis 3 orang.

Penduduk miskin di Lampung Barat pada tahun 2014 sebanyak 85.019 jiwa, dengan garis kemiskinan Rp299.051. Jumlah penduduk miskin dari tahun 2010 hingga 2014 mengalami penurunan cukup signifikan, jika pada tahun 2010 terdapat 18,30 persen penduduk miskin, pada tahun 2014 terdapat 14,95 persen penduduk miskin.

Menghadapi permasalahan dan tantangan itu, Parosil Mabsus-Mad Hasnurin mengusung sejumlah progam andalan, yaitu untuk mewujudkan kedaulatan pangan, yaitu dengan dukungan pembangunan infrastruktur jalan kabupaten untuk mencapai pusat-pusat produksi, dengan kondisi jalan tanah (belum tembus/belum terbangun) sebesar 45 persen.

Jumlah irigasi sebanyak 118 DI, dengan luas baku 11.442.,51 ha, luas areal tanam irigasi 5.677.20 ha (panjang saluran primer=94.358 meter, saluran sekunder: 5.615 meter, dan saluran tersier 16.377 meter). Sekitar 2.445 ha pertanian sawah belum beririgasi dan sekitar 20,5 persen luas baku mengalami kerusakan.

Program selanjutnya adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, berupa akses air minum baik perkotaan maupun perdesaan 80,8 persen (target Nasional hingga tahun 2019 sebesar 100 persen), akses sanitasi baru mencapai 34,94 persen (target nasional hingga tahun 2019 sebesar 100 persen).

Kawasan kumuh 39,3 ha (target Nasional 0 persen), dan rasio elektrifikasi 57,59 persen (PLN 52,9 persen dan non-PLN 4,71 persen) sedangkan jumlah pekon belum terlayani sebanyak 31 pekon di 7 Kecamatan (37.367 rumah tangga belum terlayani).

Aksesibilitas dan konektivitas guna mendorong pertumbuhan ekonomi serta membuka keterisolasian antar kawasan perdesaan, peningkatan jalan mantap baik jalan nasional, provinsi dan kabupaten, khususnya di 38 pekon tertinggal. Kondisi jalan kabupaten mantap baru mencapai 41 persen.

Parosil menegaskan, perlu semangat yang kuat agar dapat mengoptimalkan potensi yang ada dan sangat besar itu, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Lampung Barat.

Target yang ingin dicapai adalah pendapatan per kapita lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Lampung, infrastruktur dan sarana prasarana yang mantap, peningkatan layanan pendidikan berkarakter dan berbudaya, peningkatan kualitas dan pemerataan jaminan layanan kesehatan, optimalisasi komoditas unggulan Lampung Barat, yaitu kopi dan hortikultura.

Target selanjutnya, peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan (ramah lingkungan), pelayanan publik yang prima, partisipasi masyarakat dalam semua aspek pembangunan, khususnya optimalisasi pembangunan pekon (tidak ada lagi pekon/kampung tertinggal), partisipasi mantap dan pekon yang maju terwujud harmoni kehidupan sosial kemasyarakatan berbasis penumbuhan kehidupan agamis/religius.

Semua itu, diusung dan menjadi komitmen bagi Parosil Mabsus-Mad Hasnurin, tiada lain untuk mewujudkan harapan menuju Lampung Barat Hebat.