Fadly Nurzal: Narkoba Cara Biadab Hancurkan Bangsa

id fadly nursal, anggoota dpr ri

Fadly Nurzal: Narkoba Cara Biadab Hancurkan Bangsa

Anggota DPR RI Fadly Nurzal (FOTO: Antarasumut/jrd/irwan)

...narkoba merupakan cara yang sangat biadab dalam menghancurkan bangsa Indonesia...
Medan (ANTARA Lampung) - Masyarakat dan dunia pendidikan harus serius menyikapi bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba karena salah satu cara biadab dalam menghancurkan bangsa Indonesia.

Anggota DPR RI Fadly Nurzal di Medan, Minggu, mengatakan, dalam pandangan dunia internasional, Indonesia adalah negara yang memiliki banyak potensi untuk menjadi bangsa yang besar.

Kondisi itu cukup mengkhawatirkan banyak pihak sehingga berbagai cara dilakukan untuk menghambat kebesaran dan kemajuan bangsa Indonesia.

Salah satu strategi yang digunakan adalah menjadikan rakyat Indonesia sebagai generasi yang malas dan "pemimpi" sehingga tidak mengambil peran dan kemajuan bangsa.

Salah satu "senjata" yang digunakan pihak luar untuk menjadikan rakyat Indonesia sebagai generasi yang malas adalah melalui narkoba.

Narkoba yang memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan dan mental tersebut menjadi alat baru bagi pihak asing dalam menjajah Indonesia.

"Karena itu, narkoba merupakan cara yang sangat biadab dalam menghancurkan bangsa Indonesia," katanya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengingatkan seluruh masyarakat, terutama generasi muda dan kalangan pelajar agar tidak pernah bersentuhan dengan narkoba.

"Narkoba menjadi salah satu alat pengganggu dengan target utama generasi muda. Makanya saat ini narkoba sudah masuk ke seluruh kelompok umur dan status sosial," ucapnya.

Bahaya tentang peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba itu juga disampaikannya ketika berkunjung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pematang Siantar baru-baru ini.

Di hadapan ratusan siswa MAN Pematangsiantar itu, Fadly Nurzal mengigatkan pentingnya empat konsensus kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika dalam mengatasi masalah bangsa, termasuk bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

Selain terhadap narkoba, pemahaman tentang pentingnya empat konsesus nasional itu juga dapat membentengi rakyat Indonesia dari dampak negatif globalisasi yang melanda dunia.

Dengan era digital saat ini, dunia yang begitu luas bisa menjadi teras kecil sehingga budaya luar sangat mudah masuk di tengah-tengah masyarakat.

"Kalau kita tidak bijak menerima informasi, bisa sangat berdampak kepada negara. Coba perhatikan sekarang, budaya asing mulai mengikis budaya kita yang ramah tamah dan sopan santun," ujar Fadly Nurzal.  (Ant)