Mitra Bentala-Aqua Kerja Sama Buat Lubang Biopori

id Mitra Bentala-Aqua Buat Lubang Biopori, Mitra Bentala, Lubang Biopori Lampung

Mitra Bentala-Aqua Kerja Sama Buat Lubang Biopori

Pembuatan lubang biopori di Kabupaten Lampung Timur, Jumat, kerja sama LSM Mitra Bentala-Aqua. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Aqua dan LSM Mitra Bentala bekerjasama membuat lubang resapan biopori di Peniangan, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur.

Kegiatan yang bertema "One Man One Hole" atau satu orang membuat minimal satu lubang resapan biopori itu diikuti sebanyak 60 orang dari Aqua, Mitra Bentala, mahasiswa, dan warga setempat, kata Direktur Eksekutif Mitra Bentala, Mashabi, Minggu.

Menurut dia, kegiatan yang berlangsung Jumat (10/2) akhir pekan ini tersebut sekaligus bentuk sosialisasi ke masyarakat umum betapa penting biopori dari sisi fungsi dan manfaatnya terutama dalam rangka konservasi air dan membantu agar air hujan cepat terserap ke dalam tanah dan mengurangi genangan air.

Kepala Pabrik Aqua Bandarlampung Ahmat Taufik, mendampingi Indra Kesuma Wijaya dari CSR Aqua yang membidangi konservasi dan lingkungan menyampaikan bahwa pembuatan biopori merupakan salah satu kegiatan dalam rangka Aqua ikut serta untuk konservasi air melalui lubang resapan biopori ini agar air hujan terserap dan dapat menambah cadangan air bawah tanah.

Dia menyatakan, kegiatan ini dibantu oleh MitraBentala yang memang konsen untuk lingkungan serta mempunyai pengalaman dalam penerapan biopori di Provinsi Lampung.

Direktur Eksekutif Mitra Bentala Mashabi yang ikut serta dalam kegiatan tersebut menyampaikan, Provinsi Lampung saat ini sedang mengalami musim hujan, sehingga pembuatan lubang resapan biopori tepat untuk membantu air hujan terserap ke dalam tanah dan akan berfungsi untuk mengurangi genangan air, serta dapat menambah cadangan air bawah tanah.

Semakin banyak membuat lubang resapan biopori akan banyak juga manfaatnya bagi masyarakat, katanya lagi.

Menurutnya, mestinya pemeritah provinsi, kabupaten dan kota di Lampung melaksanakan gerakan pembuatan lubang resapan biopori secara menyeluruh terutama di wilayah padat permukiman dan lahan sempit.

Upaya itu, kata Mashabi lagi, untuk membantu air hujan masuk ke dalam tanah sehingga tidak terjadi banjir dan yang paling penting adalah untuk menambah cadangan air bawah tanah, dikarenakan setiap tahun kebutuhan air terus meningkat seiring dengan bertambah jumlah penduduk maupun peningkatan aktivitas manusia.