Beijing (Antara/Reuters) - China menyambut usul Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis bahwa diplomasi mesti menjadi prioritas utama penyelesaian sengketa di Laut China Selatan, Senin.
Kegiatan militer AS di Laut China Selatan juga sebaiknya tidak dianggap sebagai upaya mengganggu keberadaan China di perairan tersebut, tambahnya.
Mattis saat berbicara di Tokyo pada Sabtu menyalahkan China karena negara itu memecah-belah rasa saling percaya antarnegara di kawasan tersebut. Dalam kesempatan itu, ia lebih mengedepankan jalur diplomasi daripada gerakan militer untuk menyelesaikan sengketa di Laut China Selatan.
Pernyataan itu dibuat setelah pengamat memperkirakan kemungkinan kegiatan militer, bahkan blokade dari angkatan laut AS di wilayah Laut China Selatan di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang dalam pengarahan berita harian mengatakan, usulan Mattis untuk mengedepankan jalur diplomasi "patut dihargai".
"Penyelesaian sengketa di Laut China Selatan mesti diselesaikan sesuai dengan kepentingan China dan seluruh negara kawasan. Harapannya, negara di luar kawasan dapat menghormati kesepakatan bersama tersebut," kata Lu.
ANTARA/Reuters
