Banyak usia muda terkena kanker payudara

id Kanker, wanita, rokok

Banyak usia muda terkena kanker payudara

Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari (tecnoaccesible.net)

Denpasar (Antara Lampung) - Aktivis dari Yayasan Pita Merah Muda Bali menyatakan wanita usia muda perlu mewaspadai kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan mandiri karena pola hidup yang serba cepat saat ini rentan memicu penyakit tersebut.
         
"Saat ini, sudah banyak yang berusia 20 hingga 21 tahun kena kanker payudara. Saya imbau jangan malas periksa payudara secara mandiri," kata Aktivis Yayasan Pita Merah Muda Bali Gloria Roerycha Antonia usai menghadiri "talk show" terkait dengan kanker payudara di Denpasar, Minggu.
         
Menurut Gloria, pola hidup instan, makanan, dan asap rokok, serta gangguan hormon hingga stres merupakan beberapa pemicu timbulnya penyakit tersebut.
         
Dalam waktu kurang dari 5 menit, kata dia, wanita bisa mengecek kondisi payudara, seperti saat bercermin, wanita dapat melihat apabila ada perubahan dalam ukuran atau bentuk, cekungan pada kulit, perubahan penampilan puting, dan pengeluaran dari puting dengan cara menekan lembut.
         
Langkah lainnya, yakni saat berbaring, posisikan bantal di bawah bahu kiri dengan tangan kiri di bawah kepala, kemudian, gunakan tiga jari tengah tangan kanan, memegang jari datar untuk memeriksa payudara kiri, lalu tekan tegas menggunakan gerakan melingkar kecil untuk merasakan benjolan.
         
Mulai dari tepi luar payudara, masuk ke dalam lingkaran, periksa seluruh ketiak dan di belakang puting serta ulangi langkah tersebut untuk memeriksa payudara kanan.
         
Memeriksa bisa juga dilakukan saat tengah mandi, yakni dengan posisi badan berdiri, mengangkat tangan di atas kepala, kemudian lakukan langkah seperti saat berbaring.
         
Data yang dikumpulkan yayasan yang dikenal dengan nama "Bali Pink Ribbon" itu mencatat penderita kanker payudara di Pulau Dewata pada tahun 2014 mencapai sekitar 270 orang, sebagian di antara mereka juga berusia produktif, yakni rata-rata 40 tahun.
         
Pegiat edukasi kanker payudara itu menyakini masih banyak pengidap yang tidak diketahui atau belum terdaftar di yayasan itu.
         
Untuk mempercepat penanganan, dia mengimbau para wanita untuk memeriksa payudara setiap bulan secara mandiri.
         
Waktu yang tepat untuk memeriksa payudara, yakni 7 hingga 10 hari setelah periode menstruasi.
         
"Jika ketemu sedini mungkin dan masih stadium awal, makin banyak kesempatan sembuh. Akan tetapi, sayangnya di Indonesia sebagian sudah terlambat, sudah memasuki stadium lanjut sehingga butuh penanganan lebih berat," imbuhnya.

ANTARA