Dinkes: Pasien Flu Burung Dirawat di RSUDAM

id Suspect Flu Burung di Bandarlampung, Suspek Flu Burung di Bandarlampung, Pasien Flu Burung di Lampung, Pasien Flu Burung Lampung

Dinkes: Pasien Flu Burung Dirawat di RSUDAM

Salah satu ayam kampung milik warga Sukarame, Bandarlampung yang mati dan dipastikan terinfeksi virus flu burung. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyatakan dua orang pasien terduga (suspect) flu burung saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung, Provinsi Lampung.

"Hingga saat ini ada dua kasus suspect flu burung di RSUDAM, keduanya berasal dari Bandarlampung dan Lampung Tengah," kata Humas Dinkes Provinsi Lampung Asih Hendrastuti, di Bandarlampung, Minggu.

Ia menyebutkan, untuk kasus suspect flu burung asal Kota Bandarlampung hasil pemeriksaan dari Litbangkes Kemenkes RI sudah diketahui, dengan hasil negatif. Padahal semula, pasien ini diduga kuat telah terinfeksi virus flu burung dari ternak ayam kampung di wilayah Kecamatan Sukarame, Bandarlampung telah dinyatakan mati akibat serangan flu burung.

Sedangkan satu orang pasien lainnya asal Kabupaten Lampung Tengah masih akan dilakukan pemeriksaan laboratorium pada Senin (22/1), dan sampel pengujiannya langsung dikirim ke Jakarta.

Menurutnya, kasus positif flu burung pada manusia di Provinsi Lampung terakhir ditemukan pada 2006, setelah itu walaupun ditemukan beberapa kasus suspect, hasil pengujian dari Litbangkes Kemenkes RI dinyatakan negatif flu burung.

Ia menjelaskan, pihaknya juga telah bergerak cepat sehubungan dengan beredar informasi adanya pasien S asal Bandarlampung yang dinyatakan positif flu burung diberitakan beberapa media cetak dan online pada Sabtu (21/1).

Pihaknya mengantisipasi kasus tersebut, sehingga Dinas Kesehatan Provinsi Lampung telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Lampung untuk mempersiapkan hal-hal yang dianggap perlu dalam kewaspadaan dini kemungkinan kejadian luar biasa (KLB) flu burung pada manusia

Asih menambahkan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung akan melayangkan surat pada Senin (23/1) terkait kebutuhan logistik pasien kasus suspect maupun kasus konfirmasi flu burung di daerah ini.

Sebelumnya, dalam beberapa hari sejak awal pekan ini, ternak ayam kampung milik warga di sejumlah tempat di Kecamatan Sukarame mati mendadak maupun bergiliran. Setelah dilakukan pengujian, dipastikan positif penyebabnya karena terinfeksi dan tertulari virus flu burung. Ayam kampung milik sejumlah warga itu, termasuk jenis ayam bangkok kemudian dibakar dan dikubur, serta kandang dan ayam yang tersisa mendapatkan penyemprotan disinfektan.

Warga berharap adanya tindakan cepat tanggap pemda dan jajaran dinas teknis terkait agar wabah flu burung itu tidak sampai meluas kepada ternak ayam dan unggas lainnya, serta tak sampai menulari manusia di sekitarnya.

Warga juga berharap adanya ketegasan untuk memusnahkan unggas yang masih hidup dan dicurigai telah terpapar virus flu burung. Pemerintah dan instansi terkait diharapkan pula dapat memberikan kompensasi yang diperlukan untuk pemusnahan ternak unggas untuk mencegah penularan dan penyebaran virus flu burung di Kota Bandarlampung itu.