Ada wacana lulusan IPDN ikut wajib militer

id menteri dalam negeri, tjahjo kumolo, lulusan ipdn wajib militer

Ada wacana lulusan IPDN ikut wajib militer

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (FOTO: Antaranews.com/Dok)

...Prinsipnya Panglima TNI setuju kerja sama. Tinggal memproses secara resminya," ujarnya...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Para lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)  diwacanakan akan diharuskan mengikuti wajib militer agar bisa membantu komando rayon militer di daerah penugasan, demikian wacana yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Jadi kalau dalam keadaan terancam dari negara lain jangan hanya mengandalkan TNI saja tapi seluruh warga negara. Itu rencana kami bahwa setiap warga negara harus memahami soal bela negara," kata Tjahjo usai mengisi materi di Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Rapim TNI kali ini mengambil tema "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Melaksanakan Tugas Pokok".

Menurut dia, lulusan IPDN harus ikut wamil karena di pendidikan para taruna sudah terbiasa mengikuti pendidikan seperti militer. Lulus IPDN rencananya akan diwajibkan mengikuti bela negara dan wamil.

"Kalau IPDN sudah terlatih disiplin, yang kami tambah setelah lulus yaitu bela negara, termasuk wamil. Jadi kalau ada apa-apa semua siap. Rangkap (bela negara dan wamil), kalau bela negara di dalamnya tidak otomatis wamil, tapi kalau cadangan lain perlu (wamil)," katanya.

Mendagri membantah bila  lulusan IPDN yang melakukan wamil  berpeluang menjadi Danramil.

"Tidak, mereka membantu Danramil, membantu Kapolsek. Kalau dulu 'kan (ada seperti) mantri polisi. (Kalau Danramil) itu kan bagiannya tentara," ujarnya.

Sebelumnya, Mendagri mengusulkan agar setiap lulusan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diwajibkan mengikuti kegiatan wajib militer.

"Sebagai Mendagri saya mengusulkan lulusan praja IPDN wajib militer dengan ditambah pendidikan militer selama tujuh bulan," kata Tjahjo seusai memberikan ceramah umum bersama Kepala BNN dan Panglima TNI di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Jumat (16/12).

Tjahjo mengusulkan para alumni IPDN yang lulus pendidikan militer agar diberi pangkat letnan dua. "Prinsipnya Panglima TNI setuju kerja sama. Tinggal memproses secara resminya," ujarnya.

Tjahjo mengemukakan alumni IPDN dapat menjadi pasukan cadangan bela negara. Proses penyiapan wajib militer menurutnya akan memakan waktu setidaknya satu tahun. "Tinggal terkait anggaran saja. Kurikulum TNI sudah ada," jelasnya. (Ant)