Anggota DPD Panen Labu Madu Lampung Timur

id anang panen labu, kabupaten lampung timur, panen labu madu, braja selebah

Anggota DPD Panen Labu Madu Lampung Timur

Anggota DPD RI asal Provinsi Lampung Anang Prihantoro melakukan panen labu madu bersama petani dan warga di Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (13/1). (FOTO: ANTARA Lampung/Muklasin)

...Harapan saya tanaman labu madu selain dijual ke pasar juga bisa dijual dengan harga yang layak misalnya untuk diekspor ke luar negeri dengan menjalin kemitraan dengan pengusaha ekspor...
Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Anggota DPD RI asal Provinsi Lampung Anang Prihantoro melakukan panen labu madu bersama petani dan warga di Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, Jumat.

Panen labu madu di Desa Harjosari ini diikuti Camat Braja Harjosari Mursid, Kapolsek Braja Selebah Iptu Sudarli, Kepala Desa Harjosari, Misbaqul Munir dan puluhan petani setempat.

Anang Prihantoro usai panen labu madu ini meminta kepada para petani di Desa Harjosari tidak melulu menjual hasil pertaniannya ke pasar tradisional, mengingat harganya selama ini murah

Tapi dia mengingatkan, petani harus kreatif menjalin kerja sama kemitraan usaha dengan para pengusaha atau eksportir sehingga harga yang diterima petani tinggi.

"Harapan saya tanaman labu madu selain dijual ke pasar juga bisa dijual dengan harga yang layak misalnya untuk diekspor ke luar negeri dengan menjalin kemitraan dengan pengusaha ekspor," kata Anang.

Selain itu, menurut dia, petani perlu kreatif mengolah labu madu, misalnya dengan menjadikannya makanan olahan sebagai nilai tambah pendapatan.

Anang juga mengatakan akan berupaya menjembatani para petani dengan pihak pengusaha agar mau menerima langsung produk petani dengan harga layak.

Selain itu, Program Badan Usaha Milik Desa dari Kementerian Desa bisa dimanfaatkan menyejahterakan ekonomi masyarakat.

"Dari sisi BUMDes kehadiran badan usaha milik desa ini yang digalakkan Pemkab Lampung Timur saat ini juga harus menyiapkan rencana pengolahan, pemasaran dan lainnya, sehingga petani bisa manjalin kerja sama dengan semua pihak," ujar dia lagi.

Menurut dia, BUMDes adalah unit usaha masyarakat desa yang menuntut masyarakatnya kreatif, bukan hanya syarat formal program pemerintah semata.

Kepala Desa Braja Harjosari, Misbaqul Munir mengatakan, labu madu yang dipanen itu berkembang pada lahan seperempat hektare, dengan usia panen 70 hari.

"Dalam perawatannya labu madu ini tidak menggunakan pupuk kimia, tapi memakai pupuk organik. Selain dijual labu madu ini juga dikonsumsi sendiri karena rasanya manis, enak dan bergizi," katanya pula.

Camat Braja Selebah, Mursid berharap kedatangan anggota DPD RI yang ketiga kali di daerahnya itu bisa menjadi motivasi tersendiri warganya yang umumnya adalah petani.

"Sudah tiga kali pak Anang ke Braja Selebah, semoga kehadiran pak Anang bisa memotivasi warga karena apa yang disampaikan kemandirian pangan dan kemandirian petani, sehingga petani tidak terus bergantung kepada pemerintah agar dibantu," kata Mursid.

Dia menyatakan, Pemkab Lampung Timur pada tahun 2017 menggalakkan wajib pendirian BUMDes di setiap desa dengan tujuan mendorong masyarakat desa sejahtera dan mandiri.

"Di desa-desa yang sudah berjalan seperti di Desa Harjosari, BUMDes-nya membuat kegiatan dan program seperti desa wisata dan arena sirkuit, lewat BUMDes ini masyarakat di sini tidak lagi banyak terlalu tergantung kepada pemerintah daerah," ujarnya.   (Ant)