Wagub : Lampung Penyumbang Produksi Perikanan Nasional

id wakil gubernur lampung, bachtiar basri, penymbang produksi perikanan nasional

Wagub : Lampung Penyumbang Produksi Perikanan Nasional

Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri (tengan) pada acara Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan se-Provinsi Lampung di Aula Masjid Al-Furqon, Bandarlampung, Kamis(12/5). (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

...Berdasarkan data Provinsi Lampung termasuk 10 besar penyumbang produksi perikanan secara nasional, kata Bachtiar...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengatakan bahwa Provinsi Lampung masuk dalam jajaran penyumbang produksi perikanan nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

"Berdasarkan data Provinsi Lampung termasuk 10 besar penyumbang produksi perikanan secara nasional," kata Bachtiar, di Bandarlampung, Minggu.

Ia menjelaskan, terkait dengan pencapaian di sektor kelautan dan perikanan, volume ekspor pada tahun 2016 sebesar 24.261,68 ton.

Menurutnya, produksi perikanan tangkap tahun 2015 tercatat 168.907,77 ton dan pada tahun 2016 naik menjadi 174.715,00 ton (3,5 persen).

Sementara itu, lanjutnya, produksi perikanan budi daya tahun 2015 sebesar 116.774,38 ton dan pada 2016 tercatat sebesar 122.729,83 ton atau mengalami peningkatan sebesar 5 persen.

Bachtiar Basri menyebutkan, pembangunan kelautan dan perikanan diarahkan kepada peningkatan produksi hasil budi daya maupun tangkap melalui peningkatan sarana dan prasarana pembudidaya maupun nelayan, pengembangan industri kecil dan menengah pengolahan hasil perikanan yang dapat memberikan nilai tambah kepada pembudidaya dan nelayan serta peningkatan akses pasar.

"Pada akhirnya hasil perikanan di Lampung tak hanya mendatangkan devisa tapi juga dapat mensejahterakan masyarakat," tambah Bachtiar.

Di sisi lain, Perekonomian Lampung tahun 2016 masih didominasi 3 sektor utama yang pencapaiannya yaitu, pertama pertanian, kehutanan, perikanan 33,30 persen; kedua industri pengolahan 18,20 persen; serta perdagangan dan reparasi kendaraan 11,15 persen.(Ant)