Sugeng Hariyono Tiga Tahun Layani Perpustakaan Keliling

id Sugeng Hariyono Pustaka Motor Keliling, Sugeng Hariyono Pustaka Keliling, Pustaka Bermotor Sugeng Hariyono

Sugeng Hariyono Tiga Tahun Layani Perpustakaan Keliling

Para siswa mengerubuti sepeda motor pustaka keliling dijalani Sugeng Hariyono untuk mencari buku yang diinginkan, saat berkunjung di SDN 1 Pasuruan, Lampung Selatan.(FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Lampung Selatan (ANTARA Lampung) - Sugeng Hariyono, warga Kabupaten Lampung Selatan sekitar tiga tahun ini telah memberikan pelayanan perpustakaan keliling menggunakan sepeda motor atau pustaka motor demi melestarikan budaya literasi untuk masyarakat sekitar.

Menurut Sugeng, di Lampung Selatan, Minggu, saat ini dia telah menjelajahi sedikitya tujuh wilayah di Kabupaten Lampung Selatan untuk meminjamkan buku kepada masyarakat yang didatanginya.

Dia menyebutkan, anak-anak menjadi peminat paling banyak buku dari perpustakaan keliling pustaka motor yang dikelolanya. Buku-buku cerita rakyat, buku-buku baca tulis dan hitung (calistung), cerita pendek, komik, dan majalah seperti Bobo paling disukai pembacanya.

Ia menuturkan, sudah selama 3 tahun dirinya melakukan upaya untuk mempertahankan budaya literasi dan membaca di wilayah tersebut.

Setiap sore hari, selepas bekerja selama enam hari dalam seminggu Sugeng selalu berkeliling ke beberapa wilayah di Lampung Selatan untuk menularkan kebiasaan membaca di kalangan masyarakat setempat.

Menurutnya, buku-buku pertama didapatkan dari membeli di tukang rongsokan sebanyak 60 buku dengan harga Rp15.000.

Semua buku yang dia bawa dengan sepeda motornya itu dapat dibaca di tempat dan dipinjam selama tiga hari. Sebagian besar peminat perpustakaan kelilingnya adalah anak-anak. Mereka selalu antusias setiap sepeda motor Sugeng terdengar masuk di perkampungan mereka.

Sugeng menuturkan, memulai aktivitas pustaka keliling bersepeda motor itu pada 2014, berawal dari kegelisahannya akan minat baca dan budaya literasi yang rendah di daerahnya.

Dia mulai mengumpulkan buku donasi dari teman-temannya. Menurutnya, donatur kegiatannya itu dari berbagai kalangan dan tempat, mulai dari Lampung Selatan sampai Papua Barat.

Saat ini koleksi buku pustaka sepeda motor yang dikelolanya mencapai 3.000 eksemplar. Koleksi buku itu meliputi novel, buku tips memasak dan pertanian hingga buku bacaan untuk anak-anak. "Masih sangat membutuhkan donasi buku-buku bacaan, buku yang sudah dibaca pun bisa didonasikan," ujar Sugeng pula.

Menurut Suroto, guru di Lampung Selatan, dengan adanya pustaka sepeda motor itu bertambah pengetahuan dan wawasan bagi warga yang memanfaatkan buku yang dibawa untuk dibaca warga.

Emilia Agustina, salah satu pelajar mengaku senang bisa membaca buku yang dibawa dengan sepeda motor oleh Sugeng itu.

Sugeng menegaskan mempunyai impian untuk memasyarakatkan buku dan perpustakaan di tengah masyarakat.

Saat ini Sugeng menjalankan kegiatannya itu masih sendirian dengan sepeda motor tuanya.

Menurut dia, sudah ada sedikitnya tujuh wilayah di Lampung Selatan yang dijangkau oleh pustaka sepeda motornya itu.

Dia mengaku, belum seluruh kecamatan di Lampung Selatan menjadi wilayah layanan perpustakan bersepeda motor itu karena keterbatasan sarana.

Sugeng tinggal di Desa Pasuruan, Kecamatan Penegahan, Kabupaten Lampung Selatan.

Bagi siapa pun yang ingin berkontribusi membantu menyumbangkan buku dan dukungan kepada Sugeng, dapat menghubunginya langsung via HP dan WA 085789777025, atau lewat email: hariyonosugeng5@gmail.com, twitter dan instagram: motorpustaka.

Sugeng berharap kegiatannya ini bisa menginspirasi warga lain untuk melakukan hal yang sama di wilayah mereka masing-masing.