Jumlah Penumpang Kereta Api dan Pesawat Naik

id kepala bps, bandara, penumpang

Jumlah Penumpang Kereta Api dan Pesawat Naik

Kepala Badan Pusat Statistik Lampung Yeane Irmaningrum (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Bandarlampung,  (ANTARA Lampung) - Jumlah penumpang menggunakan transportasi kereta api dan pesawat udara di Provinsi Lampung pada November 2016 naik bila dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum di Bandarlampung, Sabtu, mengatakan bahwa jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjungkarang Bandarlampung, Lampung pada November 2016 sebanyak 54.875 orang, naik sebesar 4,49 persen bila dibandingkan Oktober 2016.

"Sementara itu, jika dibandingkan Oktober yang mencapai 44.840 orang mengalami kenaikan sebesar 22,38 persen," ujarnya.

Ia menyebutkan, penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Raden Inten II pada November 2016 sebanyak 76.767 orang, naik sebesar 2,61 persen jika dibandingkan September 2016.

Sementara itu, lanjutnya, penumpang pesawat udara yang datang di Bandara Raden Inten II pada November 2016 sebanyak 75.546 orang, naik sebesar 5,85 persen jika dibandingkan Oktober.

Barang yang dimuat dari Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung pada November 2016 sebanyak 578.253 kg, naik sebesar 20.61 persen dibandingkan Oktober.

"Perkembangan barang yang dibongkar pada November 2016 mencapai 808.867 kilogram, naik sebesar 35,34 persen jika dibandingkan Oktober 2016 yang sebanyak 597.655 kilogram," katanya.

Yeane menjelaskan untuk jumlah penumpang kapal ferry yang berangkat melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung pada November 2016 sebanyak 94.996 orang, turun sebesar 10,23 persen jika dibandingkan Oktober 2016.

Ia menjelaskan, jumlah kendaraan yang diangkut melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada November 2016 sebanyak 128.755 kendaraan turun sebesar 5,93 persen jika dibandingkan bulan Oktober. Sementara itu, lanjutnya, barang yang dimuat melalui Pelabuhan Panjang pada November 2016 mencapai 1.363.334 ton, turun 13,38 persen dibandingkan Oktober 2016.

"Untuk barang yang dibongkar pada November 2016 mencapai 601.462 ton, naik 0,68 persen dibandingkan Oktober 2016 yang mencapai 597.407 ton," tambahnya.