Harga karet mulai naik, petani bergembira

id Harga karet naik, Mesuji, Hasil perkebunan

Harga karet mulai naik, petani bergembira

Seorang petani karet di Kabupaten Lampung Selatan sedang menyadap getah karet. Harga karet Lampung kini naik menjadi Rp9.000/kg. (FOTO ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Mesuji (Antara Lampung) - Harga getah karet di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, naik dari Rp8.000/kg menjadi Rp9.000/kg.
        
Kenaikan harga getah karet sejak dua hari lalu itu, disambut gembira oleh para petani pekebun karet di Kabupaten Mesuji, Jumat.
        
Salah seorang pekebun karet di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan, Jarjono (45), mengatakan kenaikan harga getah karet itu membuat petani setempat bergairah kembali.
         
"Setidaknya sudah ada titik terang dari dua hari ini saat harga karet terus mengalami kenaikan. Hanya saja akhir-akhir ini produksi getah karet masih sangat rendah sebagai dampak dari musim trek atau musim pohon karet sedang berdaun," katanya lagi.
         
Pekebun karet di wilayah Kecamatan Simpangpematang, Mesuji, mengaku sangat antusias menyambut tiba waktu menimbang getah karet itu, seperti tampak di Desa dan Kecamatan Way Serdang.
          
Pekebun karet terlihat gembira membawa hasil produksinya menuju pusat penjualan getah karet itu.
         
"Kalau kemarin-kemarin itu harga karet memang selalu merosot, dan tidak mengembirakan bagi kami saat harga karet turun. Tapi masuk awal tahun 2017, kami bahagia karena harga getah karet naik," ujar Supriyadi, pekebun karet di Mesuji itu pula.
         
Dia mengatakan meskipun kenaikan harga getah karet itu tidak langsung melonjak, setidaknya dengan kenaikan harga itu dapat membuat pekebun karet di Mesuji bertambah bergairah untuk mengolah karet yang dihasilkan.
         
Menurut para pekebun itu, harga getah karet normal biasanya mencapai Rp9.000 per kg. Sedangkan getah karet kualitas paling rendah dihargai sekitar Rp8.000/kg.
        
"Mudah-mudahan harga ini bisa bertahan atau bertambah naik lagi," ujarnya.
         
Sebelumnya harga getah karet sempat jatuh pada angka kurang dari Rp4.000 per kg, sehingga masyarakat petani/pekebun karet setempat banyak yang bersedih dan nyaris beralih ke komoditas lainnya.