Harga Cabai Rawit di Lampung Bertahan Tinggi

Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Harga cabai rawit di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung dalam beberapa pekan terakhir bertahan tinggi, yakni berkisar Rp65.000 hingga Rp75.000 per kilogram.

"Sejak beberapa pekan lalu hingga jelang Natal 2016 harga kebutuhan pokok dan sayur mayur termasuk cabai naik," kata Somad pedagang sayur mayur di Pasar Bambukuning, Bandarlampung, Sabtu (24/12).

Ia menyebutkan harga cabai rawit itu melonjak menyusul pasokan dari petani berkurang akibat hujan deras dalam beberapa pekan terakhir yang berakibat rusaknya tanaman cabai.

Melonjaknya harga cabai rawit itu, lanjutnya, membuat konsumen mengurangi membeli komoditas itu karena mahal dan juga tidak sebanyak kebutuhan cabai merah.

Ia menjelaskan harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp70.000 hingga Rp75.000/kg, sedangkan harga cabai rawit hijau Rp65.000/kg.

"Tingginya harga cabai rawit itu membuat pedagang tak berani membeli dengan jumlah banyak. Selain itu konsumen juga hanya membeli sedikit untuk kebutuhan rumah tangga," ujarnya pula.

Ihsan pedagang sayur mayur di Pasar Gintung mengatakan bahwa harga cabai rawit saat ini bertahan tinggi mencapai Rp70.000/kg mengingat kurangnya pasokan dari petani.

"Saat ini harga cabai rawit naik, akibatnya konsumen mengurangi pembelian untuk komoditas tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Dinas Perdagangan Provinsi Lampung menyebutkan harga cabai rawit saat ini di sejumlah pasar tradisional Bandarlampung, bertahan tinggi antara Rp65.000 hingga Rp75.000/kg.

Berdasarkan rekap data harga rata-rata beberapa barang pokok Dinas Perdagangan Provinsi Lampung mencatat harga cabai rawit merah di Pasar Bambukuning/Gintung mencapai Rp70.000/kg, Pasar Kangkung Rp75.000/kg dan Pasar Panjang Rp75.000/kg.

Harga cabai rawit hijau di Pasar Bambukuning/Gintung mencapai Rp65.000/kg, Pasar Kangkung Rp70.000/kg, dan Pasar Panjang Rp70.000/kg.(Ant)