Lampung Ekspor ke AS 59 Juta Dolar

id kepala bps lampung, yeane irmanngrum, ekspor lampung, negara amerika

Lampung Ekspor ke AS 59 Juta Dolar

Kepala BPS lampung Yeane Irmaningrum (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

...Amerika Serikat merupakan tujuan utama ekspor Lampung...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Nilai ekspor Provinsi Lampung ke Amerika Serikat pada November 2016 mencapai 59,03 juta dolar AS.

"Amerika Serikat merupakan tujuan utama ekspor Lampung," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Jumat (23/12).

Selain Amerika Serikat, lanjutnya, negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada November 2016, yaitu Tiongkok 41,55 juta dolar AS, Belanda 39,99 juta dolar AS, diikuti India dan Italia masing-masing dengan nilai ekspor sebesar 36,16 juta dolar AS, dan 28,22 juta dolar AS.

Ia menjelaskan bahwa peranan kelima negara tersebut mencapai 54,61 persen dari total ekspor Lampung.

Sedangkan nilai total ekspor Provinsi Lampung pada November 2016 mencapai 375,32 juta dolar AS atau mengalami kenaikan 0,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Ekspor November 2016 ini jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu tercatat 296,61 juta dolar AS, juga mengalami kenaikan 26,54 persen," katanya lagi.

Ia menyebutkan, lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada November 2016, yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh, dan rempah-rempah, batu bara, olahan dari buah-buahan/sayuran, dan ikan serta udang.

Menurut dia, kenaikan ekspor November 2016 terhadap Oktober 2016 terjadi pada tiga golongan barang utama, yaitu lemak dan minyak hewan/nabati naik sebesar 2,60 persen; olahan dari buah-buahan/sayuran naik sebesar 17,44 persen; dan ikan dan udang naik sebesar 226,61 persen.

"Sedangkan ekspor yang mengalami penurunan yaitu kopi, teh dan rempah-rempah turun sebesar 15,80 persen, dan batu bara turun sebesar 20,23 persen," ujarnya pula.

Yeane menjelaskan, kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor bulan November 2016 Provinsi Lampung berturut-turut adalah lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh dan rempah-rempah, batu bara, olahan dari buah-buahan/sayuran dan ikan dan udang.

Nilai kontribusinya masing-masing, yaitu 39,85 persen; 23,71 persen; 7,59 persen; 6,14 persen dan 5,66 persen.

"Peranan kelima golongan tersebut mencapai 82,95 persen," ujar dia lagi.(Ant)