Gubernur Apresiasi BPPT Kembangkan Singkong untuk Obat

id gubernur dan bppt, m. ridho ficardo, gubernur lampung

Gubernur Apresiasi BPPT Kembangkan Singkong untuk Obat

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo pada acara Peresmian Gedung Pusat Informasi Bisnis Teknologi dan Technopark (BPPT) di Gedongmeneng Bandarlampung, Selasa (6/12) (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

...Singkong sebagai bahan baku makanan dan bahan baku obat-obatan akan menjadi proyek unggulang BPPT Lampung, ujar Ridho...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengapresiasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang secara serius mengembangkan kegunaan singkong menjadi bahan baku obat.

"Di tengah turunnya harga singkong, olahan utama singkong kini bukan saja menjadi tepung tapioka namun BPPT telah mengembangkannya sebagai bahan baku obat dengan harga yang tentunya lebih tinggi yang bisa menolong petani," kata Ridho di Bandarlampung, Jumat (9/12).

Ia menyebutkan, kemajuan bangsa ataupun daerah untuk jangka panjang adalah dengan penelitian dan pengembangan teknologi yang akan menentukan masa depan bangsa ataupun daerah.

Karena itu, lanjut dia, teknologi yang dikembangkan seperti singkong untuk bahan baku obat dapat bermanfaat bagi dunia kedokteran.

Selain itu, menurut dia, teknologi yang dikembangkan dapat pula bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.

"Singkong sebagai bahan baku makanan dan bahan baku obat-obatan akan menjadi proyek unggulang BPPT Lampung," ujarnya.

Di sisi lain, gubernur termuda di Tanah Air itu berharap pula Pusat Informasi Bisnis Teknologi dan Technopark (PIBTT) menyediakan informasi tentang berbagai teknologi itu siap diterapkan oleh masyarakat ataupun perusahaan.

Terapan teknologi tersebut terutama tentang pengembangan olahan pati-patian khususnya singkong. Beberapa diantaranya seperti beras sigerku, tepung sugih, tepung fantasi dan hasil pengembangan dan inkubasi lainnya.

Ridho menjelaskan, PIBTT bisa merangkul para praktisi yang telah sukses dalam penelitiannya sehingga bisa membantu dalam penerapan dan sosialisasinya.

"Terpenting ini bermanfaat untuk masyarakat dan hasil kerja para peneliti bisa diakui. Satu hal kuncinya, dimulai dengan memberi contoh untuk membumikan hasil teknologi terapan, baru diikuti dengan pengembangan bisnis. Harapan saya agar jerih payah peneliti di BPPT ini betul-betul bisa menjadi manfaat untuk masyarakat Lampung. Jangan lupa rangkul pula para praktisi dan perguruan tinggi," jelasnya.

Ia menambahkan, dengan berdirinya PIBTT dapat menjaring investor sehingga selain sarana pengembangan, secara bisnis hasil temuan para peneliti dapat dihargai dan diaplikasikan secara luas.

PIBTT juga sebagai sarana menyosialisasikan teknopark yang akan dibangun di Lampung Tengah bekerjasama dengan pemerintah pusat.

Sebanyak 100 teknopark yang sudah dan akan dibangun di seluruh Indonesia, salah satunya akan di bangun di Lampung Tengah dengan mengembangkan agro bisnis. PIBTT dibuka untuk umum secara gratis, agar masyarakat dapat melihat langsung hasil temuan.(Ant)