Afghanistan akan ganti heli Rusia dengan Black Hawk

id heli, Afghanistan, Black Hawk

Afghanistan akan ganti heli Rusia dengan Black Hawk

Heli militer Black Hawk di Afghanistan pada April 2016. ((FOTO : US Army Corps of Engineers via Flickr/mintpressnews.co/)

Kabul  (Antara/Reuters) - Angkatan Bersenjata Amerika Serikat ingin mengganti armada helikopter Afghanistan buatan Rusia dengan buatan AS untuk menekan persenjataan tua buatan Rusia, yang digunakan Angkatan Udara Afghanistan, kata usulan keuangan.
        
Angkatan Udara Afghanistan, yang dilatih dan dibina NATO, secara perlahan meningkatkan kekuatan namun tetap terlalu kecil bila dihadapkan pada kebutuhan pasukan keamanan, yang berjuang melawan Taliban.
        
Departemen Pertahanan AS meminta pendanaan bagi 53 helikopter UH-60 Black Hawk, yang diperbarui, bagi Afghanistan, cukup untuk menggantikan armada Mi-17 buatan Rusia, yang saat ini digunakan negara tersebut.
        
Kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS dan peluang hubungan semakin dekat dengan Rusia dapat berdampak pada pelolosan usul tersebut, namun jika terjadi, program tersebut akan memakan biaya hingga ratusan juta dolar Amerika dan memerlukan pelatihan ulang bagi ratusan pilot Afghanistan untuk menerbangkan pesawat baru tersebut.
        
Secara kasar, 50 unit helikoter angkut Mi-17 menjadi tulang punggung bagi Angkatan Udara Afghanistan, menjalankan misi transportasi pasukan dan suplai, evakuasi medis, dan dukungan udara jarak dekat.
        
Pertempuran berat, kondisi sulit, dan masalah perawatan telah menjadi beban dalam armada mereka, dan termasuk bagi militer AS yang sedang menghadapi hambatan hukum untuk menyediakan Mi-17 baru dan suku cadangnya di tengah memburuknya hubungan dengan Rusia.
        
"Departemen Pertahanan sudah memutuskan bahwa pembelian Helikopter buatan Amerika lebih berkelanjutan sebagai solusi jangka panjang sesuai kebutuhan tersebut," kata juru bicara, Adam Stump.