UBL Tuan Rumah Bimtek SPMI Kopertis II

id Bimtek SPMI di UBL, UBL Tuan Rumah Bimtek SPMI, Bimtek SPMI, UBL Lampung

UBL Tuan Rumah Bimtek SPMI Kopertis II

Pelaksanaan Bimtek SPMI Perguruan Tinggi Kopertis Wilayah II di Auditorium Gedung L, Kampus B Pascasarjana Dra Hj Sri Hayati Barusman UBL, di Bandarlampung, 17-18 November 2016. (Foto: ANTARA Lampung/Dok. UBL)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Universitas Bandarlampung (UBL) dipercaya menyosialisasikan Program Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan menjadi tuan rumah Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Internal (Bimtek SPMI) Perguruan Tinggi di Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah II Sumatera Bagian Selatan.

Wakil Rektor II Bidang Administrasi UBL Drs Harpain MAT MM, di Bandarlampung, Jumat, menyatakan sangat mengapresiasi penunjukan Kopertis Wilayah II tersebut, mengingat Bimtek SPMI diperlukan untuk menyikapi hasil proses sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) yang diakomodir BAN-PT, sudah terlaksana dan teroganisir dengan baik.

Namun, menurutnya, masih banyak perguruan tinggi belum memiliki SPMI yang terstruktur dengan baik.

"Kegiatan ini positif, UBL bersedia menjadi tuan rumah karena salah satu perguruan tinggi yang sangat peduli terhadap mutu internal, mulai mutu proses, penelitian, pengabdian masyarakat hingga tiga pilar sumberdaya manusia yaitu dosen, mahasiswa dan alumni," ujar dia pula.

Harpain juga membawa pesan Rektor UBL Dr Ir M Yusuf S Barusman MBA yang berharap agar hasil Bimtek SPMI dapat dicapai penerapan 8 standar SPMI sebagai acuan dan patokan standar internal kampus, yaitu standar proses, isi, SDM, pembiayaan, hingga evaluasinya sehingga terjamin mutu lembaga pendidikan tinggi, termasuk aspek-aspek di dalamnya.   

"SPMI sejauh ini hanya disikapi dan dilaksanakan bila ada accidental. Padahal hal mutlak, soalnya bicara produk lulusan, daya tarik dan kunci keberhasilan standarisiasi perguruan tinggi mengacu pada SPMI. Harus dibangun, dicapai, dengan standar ditentukan Kemenristekdikti," ujarnya lagi.

Bimtek SPMI dilangsungkan di Auditorium Gedung L Kampus B Pascasarjana Dra Hj Sri Hayati Barusman UBL, 17-18 November 2016.

Kegiatan itu diinisiasi oleh Direktorat Penjaminan Mutu (Dirjen PM) bersama Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ditjen Belmawa Kemenristekdikti).

Bimtek itu dihadiri Koordinator Kopertis Wilayah II Prof Dr Slamet Widodo MS MM, dan menyertakan pemateri Direktur Penjaminan Mutu, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) Dr Syahrul Aminullah, Fasilitator Pusat SPMI Dikti Prof Dr I Gede Komang Methayasa, Prof Dr Siti Herlinda, Dr Achmad Badawi, didampingi staf regulator SPM Dikti Eva Wony Ellyza SE ME.

Bimtek SPMI diikuti ratusan peserta, terdiri perwakilan perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS), seperti Universitas Lampung (Unila), Universitas Malahayati (Unimal), IBI Darmajaya, Akademi Kebidanan Patriot Bangsa Husada (Akbid PBH) Bandarjaya, Lampung Tengah, Universitas Megou Pak Tulangbawang (UMP-TB), Universitas Muhammadiyah Metro (UMM), kesemuanya dari Lampung.

Adapula perguruan tinggi dari luar Lampung, yakni Universitas Prof Dr Hazairin SH (Unihaz) Bengkulu.

Direktur Penjaminan Mutu SPM Dikti Dr Syahrul Aminullah menyatakan penunjukan UBL sebagai tuan rumah Bimtek SPMI, karena kualitas dan kapasitas mutu internalnya terjaga baik.

Menurutnya, adanya SPMI diharapkan dapat diselaraskan dengan SPME, termasuk membangun lagi pemahaman terhadap regulasi baru SPMI sesuai Permenristekdikti No. 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang memuat 24 standar.

Syahrul optimistis regulasi SPMI bisa dicapai menyeluruh pada 16 Agustus 2019. Menurutnya, saat kinerja fakta potret SPMI terlaksana, akan dilaporkan Menristekdikti kepada pimpinan negara dalam Pidato Pertanggungjawaban Kenegaraan.

"SPMI penting bagi kampus karena diterapkan sistem ini berdasarkan hasil riset, observasi dan quick count awal tahun 2016 yang oleh Dirjen Bimbingan Teknis. Regulasi ini bentuk intervensi pusat dalam pembangunan pendidikan tinggi lebih baik dengan target 178 PTS terakreditasi C di antara 4.446 kampus, dengan 1.800 fakultas, dan 23.700 program studinya bersama para mitra kerja, termasuk Kopertis di 14 Wilayah. Adanya SPMI dapat mendorong proses akreditasi ke tingkat internasional," ujarnya pula.

Koordinator Kopertis Wilayah II Prof Slamet Widodo menyambut kegiatan Bimtek SPMI sebagai bentuk pendampingan perguruan tinggi dalam peningkatan dan penyelerasan kualitas PTS di Kopertis Wilayah II, di tengah persaingan ketat dan ekspansi perguruan tinggi global,khususnya di ASEAN (MEA).

"SPMI bentuk kesiapan kita berkompetisi, berinvestasi, meningkatkan pelayanan terbaik terutama dalam peningkatan kualitas dan menghadapi perubahan di segala bidang. SPMI memastikan kita agar tidak ketinggalan, termasuk mentransferkan semangat, strategi, hingga kebijakan yang dimainkan dalam mengikuti arus globalisasi pendidikan tinggi," katanya lagi.   

Secara teknis, Prof I Gede Komang Methayasa menegaskan tujuan SPMI yakni memahami cara penetapan standar ditentukan oleh perguruan tinggi, memahami penyusunan dan peningkatan standar manual SPMI, melaksanakan budaya mutu secara continuous, quality maupun improvement (CQI).

Manajemen SPMI meliputi penetapan standar perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, materi pembelajaran hingga peningkatan Evaluasi Pembelajaran (EP), dan Evaluasi Penilaian dan Pengendalian (EPP) terhadap standar perguruan tinggi, ujar Prof Siti Herlinda pula.