Truk Muatan Berlebih Leluasa Lalu-lalang di Mesuji

id Truk Muatan Berlebih di Mesuji, Truk Berlebih Muatan Lalu-lalang, Truk di Mesuji, Mesuji Lampung, Mesuji

Truk Muatan Berlebih Leluasa Lalu-lalang di Mesuji

Truk bermuatan sawit diduga melebihi ketentuan tonase jalan di Mesuji masih leluasa melewati jalan-jalan di Kabupaten Mesuji, Lampung. (FOTO: ANTARA Lampung/Raharja)

Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Truk dengan muatan diduga berlebih masih leluasa lalu-lalang di jalan-jalan utama Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung ditengarai karena pengawasan oleh aparat Dinas Perhubungan dan pihak berwenang di Kabupaten Mesuji yang lemah.

Truk bermuatan penuh kelapa sawit atau singkong hingga Jumat, masih tampak lalu-lalang di jalan Kabupaten Mesuji, diduga bermuatan melebihi kapasitas jalan yang dilalui.

Akibatnya, kerusakan jalan tidak dapat dicegah, bahkan ratusan titik hampir semua jalan di Mesuji, termask ruas jalan yang baru saja diaspal menjadi rusak lagi karena selalu dilalui truk-truk bermuatan berlebihan tersebut.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mesuji Agung Subandrio saat dikonfirmasi membenarkan terkait kerusakan jalan akibat dilalui truk bermuatan melebihi kapasitas tonase yang diperbolehkan melewati jalan-jalan itu.

Menurutnya, pihak Dinas PU setempat sudah menjalankan teknis pembangunan dan pengaspalan jalan oleh rekanan itu. "Kami sudah bekerja semaksimal mungkin untuk pembangunan jalan itu, terlepas masih adanya kendaraan yang bobot muatannya melebihi tonase itu.

Dia menjelaskan, antisipasi perawatan jalan sebenarnya sudah dilakukan, antara lain dengan pemasangan portal maupun pembuatan tugu jalan.

Namun karena masih kurang kesadaran pengendara dan pemilik angkutan, portal yang dipasang tidak jarang dilanggar dan dirusak.

"Portal sudah kami buat, tapi kadang sengaja mereka tabrak dan dirusak. Jadi kami harus berbuat apalagi jika sudah begini," ujarnya pula.

Faisal, salah satu rekanan yang mengerjakan proyek pengaspalan jalan di Kabupaten Mesuji membenarkan pernyataan Agung.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pengaspalan jalan dengan ketebalan yang sudah ditentukan, namun karena beban kendaraan yang melintas melebihi tonase menyebabkan aspal jalan yang baru saja dilakukan menjadi ambles dan rusak berat kembali

"Kami harus bagaimana lagi, anda lihat sendiri ketebalan jalan yang kami buat, dan portal juga sudah dipasang. Tapi mereka sengaja menabraknya," kata dia pula.

Dia meminta pihak Dinas Perhubungan setempat dapat menindak secara tegas truk-truk yang bermuatan melebihi kapasitas tersebut.

"Ya, tolong Dishub dapat menindak tegas mereka. Jangan dibiarkan truk-truk bermuatan berat itu melintas. Jadi, jangan kami terus yang diperingatkan dan disanksi," katanya pula.

Terpisah, Asbar, salah satu pengemudi truk bermuatan sawit mengakui jika muatan truknya memang melebihi kapasitas beban jalan.

"Kurang lebih muatan sawit saya hampir 9 ton mas. Ya, melebihi muatan dari semestinya sih, tapi ya bagaimana lagi mas, kalau bawanya sedikit rugi di ongkosnya," ujar Asbar pula.

Disinggung mengenai adanya aturan agar truk yang melintas di jalan kabupaten tidak membawa muatan melebihi kapasitas agar jalan tidak rusak berat, Asbar mengaku sudah mengetahui hal tersebut.

"Ya, sudah tahu mas aturannya, tapi bagaimana lagi. Pinter-pinter kita sajalah, sebab kalau bawa muatannya dikit ya rugi kitanya," kata dia.

Mengenai pengawasan dari pihak Dishub melalui operasi penertiban angkutan truk bermuatan lebih, dia mengaku tidak pernah menemukannya.

"Operasi penertiban dari Dishub saya tidak pernah menemukannya mas, nggak tahu kalau teman-teman yang lain," ujarnya lagi.

Diketahui, beberapa waktu lalu Dishub Kabupaten Mesuji sudah menggelar sosialisasi larangan truk bertonase melebihi ketentuan melintas di ruas jalan kabupaten. Namun sosialisasi yang dilakukan sepertinya belum maksimal dalan penerapannya karena masih banyak truk bermuatan berlebih itu lalu-lalang di jalan-jalan Kabupaten Mesuji.