PLN Lampung gelar penyalaan bersama listrik perdesaan

id sekdapro sutono dan pln, louncinglistrik pedesaan

PLN Lampung gelar penyalaan bersama listrik perdesaan

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono mewakili Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo saat memberikan sambutan pada pelepasan tim penyalaan bersama listrik pedesaan 2016 di kantor PLN Lampung, Kamis (27/10). (ist)

...untuk menjadikan Lampung sebagai provinsi yang mandiri akan listrik, tidak hanya menjadi tugas pemda saja, tetapi diperlukan peran aktif seluruh pemangku kepentingan, ujar Sutono...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - PT PLN Distribusi Lampung meluncurkan Program Penyalaan Bersama Listrik Perdesaan di Provinsi Lampung, di kantor PLN Lampung, Bandarlampung, Kamis (27/10).

Penyalaan bersama listrik perdesaan itu dilakukan pada sejumlah desa di enam kabupaten di Provinsi.

Program itu diluncurkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kelistrikan di Lampung dan dilakukan berbarengan dengan peringatan Hari Listrik Nasional 2016.

"Penyalaan bersama listrik perdesaan di Lampung dilakukan di sejumlah desa pada enam kabupaten, yaitu Lampung Utara, Lampung Timur, Way Kanan, Tulangbawang Barat, Lampung Selatan, dan Pesawaran. Program ini diluncurkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kelistrikan di Lampung," kata GM PT PLN (Persero) Distribusi Lampung M Irwansyah Putra.

Dia melaporkan kondisi rasio elektrifikasi Lampung hingga Agustus 2016 mencapai 81,9 persen dari total rumah tangga sebanyak 2,1 juta unit.

Ia menyatakan, salah satu solusi untuk mewujudkan penyalaan listrik perdesaan tersebut adalah dengan pemasangan trafo step up di Simpang Pematang, Kabupaten Tulangbawang. Trafo step up tersebut diharapkan dapat menaikkan tegangan listrik pelanggan di wilayah perdesaan.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo diwakili Sekdaprov Lampung Sutono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus melakukan berbagai upaya agar kebutuhan listrik masyarakat hingga pelosok desa dapat terpenuhi, di antaranya mengundang investor atau pihak lain, baik perusahaan negara, perusahaan swasta, maupun lembaga koperasi untuk menjalankan atau pengusahaan sebagai pembangkit listrik.

"Hal ini sangat dimungkinkan karena Provinsi Lampung memiliki banyak sumber energi, seperti panas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, di antaranya di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Kabupaten Way Kanan, dan Kota Bandarlampung," ujar Sutono.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk menjadikan Lampung sebagai provinsi yang mandiri akan listrik, tidak hanya menjadi tugas pemda saja, tetapi diperlukan peran aktif seluruh pemangku kepentingan.

"Untuk itu, saya mengharapkan kepada kita semua untuk berkomitmen bersama-sama menyukseskan program penyalaan bersama listrik perdesaan," ujarnya pula.

Provinsi Lampung dengan luas wilayah 35.587 km2 terdiri dari 15 kabupaten/kota, 225 kecamatan, 2.585 desa dan 205 kelurahan, dan ada beberapa desa yang belum bisa menikmati listrik dikarenakan masih terbatas pasokan daya dan infrastruktur yang belum memadai khususnya jalan dan jembatan sehingga sulit dalam memobilisasi material kontruksi dan operasional, kata Sekdaprov Lampung itu pula.

GM PT PLN Distribusi Lampung M Irwansyah Putra menyampaikan bahwa PT PLN memiliki Misi "75, 100", yaitu 75 Tahun Indonesia Merdeka, maka 100 persen listrik terdistribusi di seluruh Republik Indonesia.

Pada tahun 2016, katanya lagi, PLN memiliki target menambah rasio elektrifikasi 4 persen (72 desa) dengan total potensi pelanggan 13.688, pada akhir tahun 2016, sehingga rasio elektrifisasi Lampung menjadi 96,2 persen.

"Hari ini akan dilakukan penyalaan listrik secara serentak di 16 desa dengan potensi pelanggan 1.246 yang tersebar di Lampung Selatan 4 desa, Lampung Timur 5 desa, Pesawaran 2 desa, Tulangbawang 1 desa, Way Kanan 2 desa, Lampung Utara 2 desa. Perum Damri melalui dana CSR telah pula membantu pemasangan listrik secara gratis untuk 100 rumah sederhana di Kabupaten Way Kanan," kata Irwansyah lagi.(Ant)