Waykanan, (ANTARA Lampung) - Bupati Waykanan, Lampung, Raden
Adipati Surya mencanangkan Gerakan Membaca Lima Menit setiap hari
berbarengan dengan program mengaji 15 menit setiap hari sebelum mulai
belajar.
"Anjuran Kemdikbud membaca 10 menit setiap hari, tapi
di Waykanan menganjurkan lima menit untuk membaca buku yang masuk dalam
kegiatan mengaji 15 menit," kata Bupati di Blambanganumpu, ibu kota
Waykanan, Jumat.
Menurut dia, pencanangan Waykanan Membaca akan
dilakukan di seluruh sekolah pada November mendatang. Karena sekitar
bulan Waykanan telah mencanangkan mengaji setiap hari selama 15 menit
sebelum melakukan kegiatan belajar.
Program ini sangat membantu
dan merangsang otak setiap anak-anak untuk dapat mengerti dan manfaat
dari membaca buku selama lima menit setiap harinya.
"Walaupun
tidak sesuai dengan pemerintah pusat (Kemendikbud) yang penting Waykanan
sudah ingin mengikuti program gerakan membaca," tegasnya.
Gerakan
ini menjadi salah satu upaya Kemendikbud untuk meningkatkan minat baca
di Indonesia yang masih rendah termasuk di Kabupaten Waykanan. Bahkan
berdasarkan hasil studi Unesco tahun 2013, minat baca di Indonesia hanya
1 : 1000 orang.
"Begitu juga hasil survei BPS pada tahun 2013,
orang Indonesia paling gemar menonton televisi, yakni sebesar 91,68
persen, kemudian membaca surat kabar 17,6 persen. Karena itu perlu upaya
luar biasa upaya untuk meningkatkan dan mendorong minat akan literasi
anak-anak kita," kata Adipati.
Pihaknya mengharapkan gerakan
membaca lima menit tersebut dapat diterapkan orang tua di rumah, dan
juga pihak sekolah untuk merangsang minat baca anak.
Politisi
Partai Demokrat ini menambahkan, mendongeng merupakan salah satu tradisi
alat pengajaran tertua dalam dunia pendidikan. Mendongeng juga menjadi
salah satu penyebab kelahiran budaya tulis menulis dan membaca.
"Sebelum
ada teknologi tulis menulis dan membaca, mendongeng atau bercerita
adalah cara untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan. Yang
terpenting adalah membangun pendidikan karakter," ucapnya.
Sedangkan
Duta Baca Waykanan, Dessy Afrianti Adipati mengatakan, minat baca
anak-anak sudah semakin menurun akibat teknologi yang semakin hari
semakin canggih.
"Dengan adanya gerakan membaca selama lima menit
baik di rumah maupun di sekolah, dapat merangsang otak anak untuk dapat
membaca setiap hari, ini berfungsi dapat menambah pengetahuan dan
kecerdasan dari anak-anak tersebut," kata dia. (Ant)
Gerakan Membaca Lima Menit di Kabupaten Waykanan Dicanangkan
...Karena itu perlu upaya luar biasa upaya untuk meningkatkan dan mendorong minat akan literasi anak-anak kita," kata Adipati...