Wali murid minta SD dilengkapi jaringan internet

id jaringan internet disekolah, jaman canggig, wifi gratis

Wali murid minta SD dilengkapi jaringan internet

Ilustrasi lab komputer (ist)

...dengan adanya jaringan internet di sekolah, apalagi dilengkapi fasilitas laptop atau laboratorium khusus, maka anak didik akan lebih memahami internet secara baik dan benar...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Sejumlah wali murid mengharapkan Pemerintah Kota Bandarlampung segera melengkapi fasilitas jaringan internet, setelah diluncurkan 256 website atau portal sekolah dasar, untuk mempermudah proses belajar mengajar.

"Kami sebagai wali murid mengapresiasi peluncuran website tersebut, setidaknya untuk memberikan pelajaran bagi siswa sekolah dasar mengenal internet. Tidak semua anak-anak berkesempatan mendapatkan ilmu tersebut di rumah atau lingkungannya karena keadaan ekonomi keluarga," kata Abdullah, salah satu wali murid di sebuah SD negeri, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menjelaskan, setelah mendapatkan informasi atau berita peluncuran website/portal bagi SD oleh Wali Kota Bandarlampung Herman HN, dan mengecek portal tempat anaknya sekolah, namun belum lengkap isinya.

"Kami berharap segera diisi, sehingga informasinya akan berguna bagi kami para orang tua," kata dia lagi.

Selain itu, dengan adanya jaringan internet di sekolah, apalagi dilengkapi fasilitas laptop atau laboratorium khusus, maka anak didik akan lebih memahami internet secara baik dan benar.

Warga Bandarlampung lainnya Tony A, mengaku sering mengantar anaknya ke sekolah dan melihat banyak siswa SD membawa telepon seluler yang dilengkapi fasilitas bisa mengunduh melalui jaringan internet.

"Sering mendengar ocehan anak-anak itu bahwa pulsa habis tidak bisa download, dan berharap ada fasilitas wifi di sekolah," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bandarlampung Herman HN meluncurkan 256 website atau portal SD untuk mempermudah proses belajar mengajar.

"Website ini tidak lain sebagai upaya untuk mengakses informasi sekolah, sehingga orang tua murid tidak perlu lagi datang ke sekolah," kata dia lagi.

Ia mengatakan, peluncuran website SD itu berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor 03 Tahun 2016 tentang Penetapan Program Satu Juta Nama Domain Indonesia.

Keberadaan website itu, kata Herman, diharapkan mendorong inovasi dari pihak sekolah atau yang lain menjadi lebih banyak, terutama di bidang pendidikan.

"Website ini juga sebagai sarana untuk mempromosikan sekolah dan juga wujud keterbukaan informasi publik," kata dia lagi.

Menurut Herman, keberadaan portal itu juga sebagai media pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah, yaitu dari 256 sekolah, SD negeri 195 sekolah dan SD swasta 61 sekolah.

Website itu sebagai sarana berkomunikasi dengan sekolah dan siswa, alumni serta stakeholder secara luas.

Pihak sekolah pun bisa menerbitkan artikel tentang materi pembelajaran atau pelajaran lainnya, serta guru bisa memberikan tugas kepada siswa melalui website tersebut.

"Website ini bisa menunjang kegiatan pembelajaran yang berbasis teknologi informasi," kata dia pula.

Selain itu, website itu juga bisa menjadi sarana promosi bagi sekolah yang cukup efektif, dan berbagai kegiatan positif dikenalkan.

"Kegiatan-kegiatan yang berprestasi bisa dipromosikan melalui website tersebut," katanya.(Ant)