Dosen UBL-Unila Dorong Pengembangan Wisata Teluk Lampung

id Dosen UBL Kembangkan Wisata Teluk Lampung

Dosen UBL-Unila Dorong Pengembangan Wisata Teluk Lampung

Dosen UBL Shofia Islamia Ishar ST MT, bersama tim peneliti dari Universitas Lampung mengembangkan penelitian, untuk membantu potensi pariwisata di Teluk Lampung. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Dosen Universitas Bandarlampung (UBL) dari Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Shofia Islamia Ishar ST MT bersama tim peneliti dari Universitas Lampung mengembangkan penelitian untuk membantu potensi pariwisata di Teluk Lampung.

Kami merancang fasilitas wisata di Teluk Lampung dengan menggunakan metode Poetic Architecture, kata Shofia, di Bandarlampung, Senin.

"Dasar penelitian ini mengacu pada tempat itu termasuk fenomena tempat hiburan masyarakat. Tidak hanya bagi wisatawan Bandarlampung, tapi juga Lampung hingga nasional. Tapi sayang, tempat yang termasuk bagus itu tidak terawat dengan baik. Padahal, tempat itu memiiliki nilai bagi masyarakat perkotaan sebagai alternatif liburan selain ke mal," ujar dia lagi.

Perihal waktu penelitian wilayah, Sekretaris Prodi Arsitektur FT UBL itu mengaku dilakukan selama 3-6 bulan ke belakang. "Memang, penelitiannya belum dilakukan penuh karena hanya sebatas eksplorasi tempat. Belum mendalam karena belum menyentuh studi Analisis Dampak Lingkungan," ujarnya lagi.

Titik ukur penelitian ini, acuannya diambil dari keberhasilan Singapura dan Jepang memajukan potensi daerah teluk dengan metode water front-nya, katanya pula.

Dia menjelaskan, penelitian itu sudah diseminarkan dalam Seminar Kawasan Perairan di Universitas Tarumanegara (Untar), Jakarata, 2015 lalu. Responsnya, kawasan perairan Lampung dinilai layak sehingga masuk prosiding.

Ia mengaku meneliti hingga mengeksplorasi tempat itu karena banyak titik daya tarik wisata yang dapat menarik minat para wisatawan. Terlebih, Teluk Lampung banyak dikunjungi karena sangat mendukung gaya hidup masyarakat sekarang yang lebih banyak mempublikasi segala aktivitas melalui media sosial dan jejaring sosial.

"Sudah tidak dapat dipungkiri, lifestyle masyarakat yang membuat tempat itu dikunjungi karena banyak spot di sana yang menunjang publik buat duduk-duduk santai, foto selfie, prewedding, update status, promosi objek wisata hingga berbagi ide, aktivitas, acara, dan ketertarikan dalam jaringan individu masing-masing di tempat tersebut," ujarnya.

Tak hanya meneliti, Shofia bersama tim juga melakukan renormalisasi wilayah dengan membangun track jalan keliling hingga mengedukasi masyarakat di sepanjang pantai di Teluk Lampung.

"Dengan upaya itu, akan menggugah perasaan publik agar memiliki public feelling untuk bersama-sama menjaga dan mengembangakan potensi wisata tempat itu. Kami juga berusaha menghidupkan wawasan masyarakat dalam mengubah wilayah yang selama ini dicap tidak terawat ini," katanya lagi.

Dia mengakui, area itu agak sulit dijangkau karena kondisi geografis wilayahnya berbatu. Untuk memudahkan akses, pihaknya membantu pemerintah daerah setempat dengan membuat jalan setapak agar mudah didatangi.

"Sebenarnya daerah ini sangat mudah didatangi, karena masuk Kecamatan Gedong Pakuan Talang, Teluk Betung Selatan, Kota Bandarlampung," kata dia pula.

Efek lanjutan dari penelitian itu, Shofia bersama tim kerjanya berhasil meraih juara II Kategori Peneliti dalam Lomba Anugerah Inovasi Daerah (Lomanida) Provinsi Lampung 2016 yang diadakan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Provinsi Lampung.

Dekan FT UBL Dr Eng Fritz Ahmad Nutzir ST MA, mewakili Rektor UBL Dr Ir M Yusuf S Barusman MBA, mengaku sangat bangga dan mengapresiasi atas pencapaian prestasi salah satu dosen naungan di fakultasnya tersebut.

Dia berharap hasil juara II di Lomanida 2016, tidak hanya berupa gelar dan masuk prosiding. Tapi, diusahakan dosen bersangkutan agar bisa terbit dalam jurnal karya ilmiah nasional atau bahkan internasional.

"Prestasi Bu Shofia berdampak pada peran FT UBL, khususnya Prodi Arsitektur untuk terus menggiatkan peran mahasiswa dan dosen bergerak dalam studi berbasis penelitian. Tak hanya merancang produk, disertai pola, metode riset lengkap sehingga hasil rancangannya bagus. Ke depan, peran mahasiswa lebih diaktifkan ikut lomba, tentu dengan pendekatan, motivasi hingga pelatihan mendalam," katanya pula.