Akibat kecelakaan, satu prajurit TNI tewas dan empat dirawat

id TNI, RS Imanuel, Kecelakaan Lalu Lintas

Akibat kecelakaan, satu prajurit TNI tewas dan empat dirawat

Empat orang di antara korban kecelakaan itu kini dirawat di RS Imanuel Bandarlampung, setelah dirujuk dari RSUD Abdul Moeloek (ANTARA LAMPUNG)

Empat orang di antara korban kecelakaan itu kini dirawat di RS Imanuel Bandarlampung, bahkan seorang di antaranya harus dirawat di ruang ICU rumah sakit tersebut
Bandarlampung (Antara Lampung) - Seorang prajurit TNI tewas dan lima orang lainnya
 mengalami luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas di di Jalan Lintas Sumatera (Jalisum) kilometer 39--40 pada Minggu sore.
      
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Senin, empat orang di antara korban kecelakaan itu kini dirawat di RS Imanuel Bandarlampung, bahkan seorang di antaranya harus dirawat di ruang ICU rumah sakit tersebut.
     
Keempat prajurit TNI itu dipindahkan perawatannya dari RSUD Abdul Moeloek pada Minggu malam ke RS Imanuel.
    
Adapun prajurit TNI yang tewas adalah Pratu Rendi (24), anggota Tentara Nasional Indonesia Batalyon 134/Candimas Natar Kabupaten Lampung Selatan.
    
Kecelakaan itu terjadi di Jalinsum wilayah Desa Gunungsugih Baru Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran, Minggu (23/10), sekitar pukul 15.30 WIB, melibatkan kendaraan ELF minibus 6143-II dengan bus PO Merdeka bernomor polisi Z-7556-TA.
    
Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih membenarkan telah terjadi laka lantas di Jalinsum kilometer 39--40 Desa Gunungsugih Baru Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran.
      
Kronologis kejadian, ia melanjutkan, awalnya kendaraan bus PO Merdeka nomor polisi  Z-7556-TA berjalan dengan kecepatan tinggi dari arah Bandarjaya menuju arah Bandarlampung.
      
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di Jalinsum km 39-40 Desa Gunungsugih Baru, bus tersebut menyalip kendaraan di depannya.
      
Pada kondisi jalan menikung dan saat bersamaan datang Minibus ELF 6143-II yang datang dari arah berlawanan (Bandarlampung menuju Bandarjaya) dengan kecepatan tinggi sehingga memaksa pengemudi ELF berusaha membuang arah kedaraan ke bahu jalan sebelah kanan; namun masih terjadi benturan dengan bus.
     
Akibatnya kecelakaan lalu lintas tidak dapat dielakkan sehingga menyebabkan satu orang meninggal dunia dan lima orang lainnya luka-luka.
     
Para korban kecelakaan itu sempat dilarikan ke RS Natar Medika guna mendapatkan pertolongan medis, kemudian dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek, dan selanjutnya dipindahkan ke RS Imanuel agar bisa segera mendapatkan pelayanan medis.
    
Para korban alam kecelakaan itu adalah  Pratu Rendi (tewas), Kopda Apriansyah,  Pratur Utis Sutisna,  Kopda Hariadi, Praka Suparno dan Prada Tri Prasetyo.