Frankfurt (Antara/Reuters) - Badan Antariksa Eropa atau ESA mengatakan para penelitinya masih tidak yakin apakah pesawat luar angkasa buatan Eropa berjenis "lander" yang mencapai Mars pada Rabu (19/10), mendarat di Planet Merah dalam kondisi yang baik atau tidak.
"Dalam tes pendaratan, masih memberikan kami beberapa pertanyaan yang harus kami analisis lebih jaih," kata Direktur ESA Jan Woerner, Kamis.
Dia menambahkan bahwa pihaknya tidak bisa menyatakan apakah pesawat luar angkasa bernama Schiaparelli yang memiliki bobot 577 kilogram dan berbentuk cakram tersebut masih utuh atau tidak.
Para ilmuwan mengatakan dalam data telah diterima menunjukkan pelindung panas dan parasut dari pesawat luar angkasa tersebut beroperasi.
Akan tetapi hal tersebut menjadi tidak jelas apa yang terjadi di detik-detik terakhir sebelum mendarat, selain itu belum ada data yang diterima dari permukaan Mars.
Schiaparelli yang menguji teknologi untuk penjelajah yang akan menyusulnya pada 2020 mendatang itu, merupakan percobaan Eropa untuk mendaratkan pesawat luar angkasa di Planet Merah tersebut setelah kegagalan yang dihadapi Beagle 2 lebih dari satu dekade lalu.
Berita Terkait
Sampah antariksa China melintasi Sumbagsel
Senin, 1 Agustus 2022 6:36 Wib
Kru film Rusia bersiap membuat film pertama di luar angkasa
Selasa, 5 Oktober 2021 10:30 Wib
Tanggal 6-21 September, saksikan hari tanpa bayangan matahari saat tengah hari
Sabtu, 28 Agustus 2021 22:20 Wib
Lapan sedang evaluasi penampakan benda bercahaya di langit Kota Bandung
Jumat, 30 Juli 2021 14:35 Wib
Setelah enam tahun, Hayabusa2 pembawa asteroid mendarat di Australia
Minggu, 6 Desember 2020 13:39 Wib
China meluncurkan misi independen dan tanpa awak ke Mars
Kamis, 23 Juli 2020 15:06 Wib
Pesawat ruang angkasa China sukses kembali ke bumi
Jumat, 8 Mei 2020 22:35 Wib
Rusia sebut Trump berencana rebut planet lain
Rabu, 8 April 2020 4:45 Wib