Siswi dipaksa masuk kolam ular, pengguna internet marah

id ular, internet, Malaysia

Siswi dipaksa masuk kolam ular, pengguna internet marah

Siswi dipaksa masuk kolam ular, pengguna internet marah (kl.coconuts.co)

Kuala Lumpur (Antara/Reuters) - Pemerintah Malaysia memberhentikan sementara program pelatihan karakter, Rabu, setelah sebuah video memperlihatkan sekelompok siswi dipaksa memasuki kolam berlumpur berisi ular hingga membuat pengguna internet geram.
        
Program yang berlangsung di wilayah barat Perak merupakan bagian dalam acara kamp motivasi untuk anak-anak berusia 10 hingga 12 tahun. Acara itu diadakan sekolah bekerja sama dengan Departemen Pertahanan Sipil Malaysia.
        
Video berdurasi tiga menit yang memicu kemarahan pengguna media sosial memperlihatkan sejumlah siswi berteriak dan menangis karena dipaksa menyebrangi kolam berlumpur. Mereka diberitahu kolam itu berisi dua ular piton.
        
Selagi mereka menyebrang, beberapa ekor ular dilemparkan ke dalam kolam.
        
Pelajar itu turut disiram air, dipaksa "masuk dan menyelam" oleh instruktur pria yang tak tampak dalam video.
        
Koordinator kamp yang menyusun model pelatihan sebagaimana terlihat dalam video Youtube, kata Direktur Departemen Pertahanan Sipil wilayah Perak, Kolonel Mohd Noor Hassan Ashaari Sulaiman seperti dikutip kantor berita pemerintah Bernama.
        
Penggunaan ular bukan rekomendasi pemerintah, juga bukan bagian dari materi pengembangan diri, katanya.
        
Ia menambahkan, ular yang digunakan tidak beracun.
        
"Insiden ini mesti ditanggapi serius," ujarnya seperti dikutip.
 
Pihak departemen telah menskors empat instruktur dan enam asisten masih menunggu penyelidikan internal yang tengah tertunda.