Tentara Peshmerga tewas, tentara Francis terluka parah

id Perak Irak dan Suriah, Kurdi, Tentara Francis

Tentara Peshmerga tewas, tentara Francis terluka parah

Seorang tentara khusus Francis sedang melatih prajurit Peshmerga Kurdi dalam hal identifikasi dan menetralkan bahan peledak IED (improvised explosive devices), di kawasan otonom Kurdi di bagian utara Irak/File. (AFP/Yahoo.com)

Paris (Antara/Reuters) - Dua tentara Prancis terluka parah dan dua tentara Peshmerga tewas terkena jebakan pesawat tanpa awak yang dikirim oleh sekelompok militan jaringan ISIS di Irak, kata laporan Le Monde, Selasa.
        
Pesawat itu disergap ketika terbang dan meledak setelah mendarat di tanah, kata surat kabar itu.
        
Serangan dengan pesawat tanpa awak itu kemungkinan merupakan pertama kalinya yang dilaporkan digunakan oleh kelompok bersenjata terhadap pasukan Prancis.  
   
Dalam laporannya, Le Monde mengatakan serangan terjadi pada 2 Oktober namun tidak jelas apakah pesawat diledakkan melalui kendali jarak jauh atau membawa bom waktu.
        
Dua tentara Prancis segera diterbangkan untuk diberi perawatan di negaranya. Satu di antara mereka dalam keadaan koma, Le Monde menuliskan.
        
Sejumlah tentara Prancis lainnya mengalami luka ringan namun Le Monde tidak memberikan jumlah pastinya.
        
Prancis memiliki sekitar 500 personel militer di Irak sebagai bagian dari pasukan koalisi yang dipimpin Amerika untuk memerangi milisi ISIS.
        
Jumlah tentara termasuk pasukan khusus yang berperan dalam pelatihan pasukan Kurdish Peshmerga di negara bagian utara.
        
Kementerian Pertahanan Prancis, yang memiliki kebijakan untuk tidak membeberkan operasi pasukan khususnya, menolak berkomentar kepada Le Monde.
        
Juru bicara militer Irak di Baghdad tidak dapat mengonfirmasi laporan tersebut dan laporan seorang sumber dari Peshmerga belum bisa dipastikan kebenarannya.