Menpora: Kita harus teruskan perjuangan Maulwi Saelan

id Menpora, imam nahrawi, Kita harus teruskan perjuangan Maulwi Saelan

Menpora: Kita harus teruskan perjuangan Maulwi Saelan

Menpora Imam Nahrawi (ANTARA /Wahyu Putrp A)

...Kami berduka cita mendalam atas wafatnya tokoh sepak bola Indonesia, kata Imam...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi turut berduka cita atas wafatnya tokoh sepak bola yang juga mantan Ketua Umum PSSI Maulwi Saelan, dan orang nomor satu di Kemenpora itu berharap perjuangannya bisa diteruskan oleh pemuda Indonesia.

"Kami berduka cita mendalam atas wafatnya tokoh sepak bola Indonesia. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan sabar dan ikhlas melepas kepergiannya. Kita insan sepak bola Tanah Air harus meneruskan perjuangannya," kata Imam Nahrawi dalam pesan singkat yang diterima media di Jakarta, Senin.

Menurut dia, almarhum merupakan salah satu legenda sepak bola Indonesia dan kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu, dedikasi dan kesungguhannya dalam meningkatkan prestasi sepak bola di Tanah Air harus diteruskan.

Maulwi Saelan meninggal dunia pukul 18.30 WIB setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, sekitar tiga pekan. Sebelumnya mantan ajudan Presiden Soekarno ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah.

Selama berkarir di dunia sepak bola, pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926 ini telah mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Bahkan, pria yang juga mantan ajudan Presiden Soekarno itu bermain luar biasa saat mengawal gawang Timnas Merah Putih di Olimpiade Melbourne 1956.

Saat itu, Maulwi Saelan sukses menahan gempuran pemain Uni Soviet sehingga timnas mampu menahan imbang 0-0. Padahal, Uni Soviet saat itu merupakan salah satu tim terkuat di dunia . Prestasi tersebut bisa dikatakan fenomenal dan hingga saat ini belum mampu diimbangi oleh timnas saat ini.

Setelah menyelesaikan karir sebagai pemain sepak bola, Maulwi Saelan mendapatkan amanat untuk menjadi Ketua Umum PSSI pada periode 1964-1967. Meninggalnya total sepak bola Indonesia jelas menjadi perhatian khusus karena beliau merupakan seorang legenda.

Ucapan duka cita tidak hanya disampaikan oleh Menpora Imam Nahrawi, namun juga disampaikan oleh mantan pemain timnas Kurniawan Dwi Yulianto. Selain itu juga disampaikan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko yang saat ini maju sebagai calon Ketua Umum PSSI.  (Ant)