Presiden minta perombakan besar-besaran di bidang pendidikan

id Presiden jokowi, potensi daerah, prPRESIDEN MINTA PEROMBAKAN BESAR-BESARAN DI BIDANG PENDIDIKAN Oleh Hanni Sofia Soepardi Copyright:ANTARA Date:Okt 0

Presiden minta perombakan besar-besaran di bidang pendidikan

Presiden Joko Widodo. (ANTARA/Andika Wahyu)

Jakarta (ANTARA Lampung) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perombakan besar-besaran dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Saya minta dilakukan perombakan besar-besaran untuk peningkatan kualitas pendidikan," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik Efektivitas Belanja Pendidikan dan Kesehatan pada APBN di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Presiden mengatakan, anggaran pendidikan dan kesehatan kini dari tahun ke tahun semakin meningkat dan semakin membesar.

Oleh sebab itu, kata dia, dengan anggaran yang semakin besar tersebut harus dibuat semakin fokus agar tepat sasaran.

"Mestinya kita harus fokus pada upaya membuat belanja pendidikan dan kesehatan betul-betul bisa tepat sasaran jangan sampai anggaran yang semakin meningkat tapi hasilnya tidak maksimal atau belum maksimal," ucapnya, menegaskan.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang produktif dan berkarakter.

"Pada era kompetisi antar negara saat ini kita memerlukan sumber daya manusia yang bukan hanya sehat, tapi juga SDM yang cerdas yang produktif dan memiliki karakter," tuturnya.

Oleh karena itu pula, ia meminta agar alokasi dana pendidikan betul-betul digunakan secara efektif untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

Ia juga menekankan agar akses siswa, terutama siswa dari keluarga miskin betul-betul memperoleh pendidikan dan mendapatkan prioritas.

"Itu saya minta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menuntaskan distribusi Kartu Indonesia Pintar dan pastikan bahwa kartu itu betul-betul menjangkau siswa-siswa miskin dan tepat sasaran," katanya.

Infrastruktur pendidikan juga kata Presiden harus diperbaiki, terlebih ia telah mendapat informasi bahwa ada 1,8 juta ruang kelas di Indonesia dan hanya 466 ribu dalam kondisi yang baik.

"Dari 212.000 sekolah ada 100 ribu sekolah yang belum memiliki perawatan pendidikan," ujarnya.

Perombakan itulah yang diminta Presiden agar segera dilakukan agar kualitas pendidikan di Indonesia meningkat.