Bupati Inginkan Lampung Tengah Bergerak Cepat

Gunung Sugih, Lampung Tengah (ANTARA Lampung) - Bupati Lampung Tengah Dr Ir Mustafa menyatakan kebijakannya memutasi sebanyak 200 pejabat eselon II dan III di lingkungan pemerintahannya bertujuan agar Lampung Tengah bergerak lebih cepat dalam program pembangunannya.

"Saya ingin Lampung Tengah bergerak lebih cepat untuk menciptakan perubahan, melalui program-program pembangunannya," kata Mustafa dalam rilis Humas Pemkab Lampung Tengah saat melantik pejabat eselon II dan II di Gedung Nuwo Balak, Lampung Tengah, Jumat (30/1).

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati nomor 821.23/323/LTD.3/2016, Mustafa merombak dan melantik 37 orang pejabat struktural eselon IIIA, 58 orang pejabat eselon IIIB, 97 orang pejabat eselon IVA dan delapan orang pejabat eselon IVB.
 
Mustafa menjelaskan, mengingat banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan maka pejabat yang baru dilantik harus dapat bekerja secara profesional, berintegritas dan memiliki loyalitas tinggi.

"Seluruh pejabat atau SKPD harus mau berjibaku membuat gerakan maupun inovasi yang bermuara pada perubahan. Saya minta pejabat terjun langsung, pahami masalah di lapangan dan selesaikan," tegasnya.

Ia mengingatkan pejabat untuk tidak asal bekerja, yakni melakukan sesuatu tanpa target dan tujuan. Aparatur harus mampu membuat program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun panjang yang sesuai dengan permasalahan yang ada di Lampung Tengah.

Selain keamanan dan infrastruktur, beberapa PR penting Lampung Tengah di antaranya sektor kesehatan, pasar dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Pejabat terkait diharapkan mampu menunjukan kinerja terbaiknya untuk menciptakan perubahan di sektor tersebut.

"Jangan biarkan Lampung Tengah jalan di tempat. Tunjukkan bahwa di pundak rekan-rekan Lampung Tengah bisa berubah, bisa lebih baik dan sejajar dengan kabupaten maju lainnya. Jangan hanya duduk di belakang meja, tetapi harus bisa menciptakan prestasi yang membanggakan," kata Mustafa.

Bupati juga mengingatkan bahwa jabatan yang diberikan akan terus dinilai dan dievaluasi. Aparatur yang tidak mampu bekerja dengan baik dan tidak mampu memberikan keteladanan, akan diganti.

"Saya tidak main-main, pejabat harus bekerja dengan target. Mereka yang tidak mampu atau kinerjanya buruk, akan dicopot dan digantikan dengan yang mampu," tegasnya.

Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Kapolres Lampung Tengah, Kepala DPRD, Kajati, Dandim, camat dan seluruh Forkopimda Kabupaten Lampung Tengah. (Ant)