Aplikasi Pengecekan Stok Dapur via Smartphone

id Aplikasi Pengecekan Stok Dapur

Aplikasi Pengecekan Stok Dapur via Smartphone

Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Danang Ade Muktiawan menunjukkan aplikasi Smart Storage, untuk memberi informasi jumlah telur dalam satuan butir dan stok beras dalam satuan gram di layar smartphone.(FOTO: ANTARA Lampung/Ist-Humas

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kesibukan di luar rumah sering membuat sebagian ibu rumah tangga lupa dengan ketersediaan bahan pokok di dapur. Namun kini, kita bisa mengetahui stok kebutuhan dapur seperti beras hingga telur hanya melalui aplikasi smartphone.

Prototipe yang dirancang mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Danang Ade Muktiawan ini diberi nama Smart Storage. Dengan alat ini, informasi jumlah telur dalam satuan butir dan stok beras dalam satuan gram dapat muncul di layar smartphone.

Penelitian ini dilakukan Danang sebagai tugas akhir pada Program Studi Teknik Komputer yang dibuat sejak Februari 2016 lalu.

Peralatan aplikasi ini juga sempat dipamerkan dalam acara peresmian Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu.

"Tak hanya dapat digunakan dalam skala rumah tangga, alat ini juga bisa diaplikasikan dalam gudang penyimpanan sebuah industri. Alat ini dibuat untuk memudahkan pekerja atau ibu rumah tangga dalam mengetahui stok bahan pokok yang tersedia di dapur melalui smartphone yang bisa diakses menggunakan wifi," ujar pria kelahiran Tambahrejo, 27 Juni 1994 ini pula.

Pada sistem pendeteksi jumlah telur, ia membuat perangkat yang menyerupai tempat penyimpan telur dalam kulkas. Hanya saja alat tersebut dilengkapi sensor limit switch yang diletakkan di bagian bawah. Ketika telur diletakkan, sensor akan terhubung dan mengirim sinyal penambahan butir telur. Begitu pula saat telur diambil, sensor kembali terputus dan mengirim sinyal jumlah telur berkurang.

"Sementara pada pendeteksi berat beras, digunakan sensor strain gauge. Sensor ini bekerja ketika adanya beban yang ditambahkan atau pengurangan, sehingga jumlah beras dalam satuan gram dapat terpantau setiap waktu. Nantinya, pendeteksi telur bisa dipasang di kulkas, dan pendeteksi beras bisa dipasang di rice box," kata putra sulung Ahmad Seger Riyadi dan Suhartini ini lagi.

Selain kedua sensor tersebut, perangkat cerdas ini juga menggunakan microcontroller Arduino Uno R3 yang bekerja menggunakan energi listrik. Danang juga berencana mengembangkan alat ini dengan mengganti wifi menjadi jaringan internet, sehingga jaraknya tidak terbatas, dapat digunakan dimana saja dan kapan saja.

Ketua Jurusan Sistem Komputer Zaidir Jamal ST MEng mengapresiasi hasil penelitian mahasiswanya. Menurutnya alat ini cukup bermanfaat baik skala rumahan maupun industri namun perlu dilakukan pengembangannya. Jika saat ini, prototipe Smart Storage  sebatas pendeteksi telur dan beras, nantinya bisa ada penambahan pengukur satuan volume untuk mengukur minyak goreng dan lainnya.

"Penelitian ini menjadi salah satu bukti pemahaman mahasiswa terhadap ilmu yang diperolehnya dari perkuliahan. Melalui penelitian mahasiswa bisa berkreativitas dalam memecahkan permasalahan di masyarakat. Tak jarang pula penelitian mahasiswa maupun dosen IBI Darmajaya mendapatkan penghargaan nasional dan menang hibah dari Kemenristek Dikti," ujarnya pula.