Patroli terkoordinasi Indonesia-Malaysia ditutup

id TNI,Patroli terkoordinasi Indonesia-Malaysia ditutup

Patroli terkoordinasi Indonesia-Malaysia ditutup

Prajurit TNI-AD yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) melakukan patroli di hutan perbatasan Indonesia - Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat/File (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Pontianak (Antara Lampung) - Komando Pelaksana Operasi Korem 121/Alambhna Wanawai menutup Patroli Terkoordinasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat-Tentera Darat Diraja Malaysia di Poskotis Gabma Entikong, Kalimantan Barat.
        
"Patroli terkordinasi merupakan tugas pengamanan perbatasan kedua negara serumpun telah dilaksanakan selama ini. Hal ini merupakan operasi terintegrasi antara TNI AD dan TDM yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama dan kegiatan bersama," kata Kepala Staf Korem 121/Abw Kolonel Inf Denny RI Masengi di Sanggau, Selasa.
        
Dia menjelaskan, patroli terkoordinasi tersebut bertujuan untuk mempermudah komunikasi, koordinasi dan menghindari terjadinya kesalahpahaman serta mencegah terjadinya provokasi yang dapat merugikan kedua institusi pengaman perbatasan darat RI-Malaysia.
        
"Patroli terkoordinasi dilaksanakan secara bersama antara Satgas Pamtas TNI, Yonif 144/JY bersama TDM 10 RRD (Regimen Ranger Darat) Malaysia mulai 19 hingga 25 September 2016, melibatkan 60 personel gabungan masing-masing 30 personel TNI-AD dan 30 personel TDM," katanya.
        
Meski tidak merinci hasil patroli tersebut, namun dirinya mengatakkan, hal itu juga dilakukan untuk mencegah masuknya barang-barang illegal di daerah perbatasan yang marak terjadi.
        
Selama ini, masyarakat memanfaatkan banyak jalur tikus untuk memasukkan atau mengeluarkan barang dari dan ke Malaysia. Barang-barang tersebut kemudian didistribusikan ke Kalbar melalui Entikong dan perbatasan lainnya.
        
"Dalam hal ini, patroli tersebut juga bertujuan untuk menekan tingginya peredaran barang illegal di daerah perbatasan," tuturnya (ANT)