Mendag Kunjungi Pabrik Gula PSMI Waykanan Lampung

id Mendag Kunjungi PSMI Lampung, Mendag ke Waykanan, Mendag ke Lampung, PSMI Lampung, Pabrik Gula Lampung

Mendag Kunjungi Pabrik Gula PSMI Waykanan Lampung

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengunjungi pabrik gula PT Pemuka Sakti Manis Indah (PT PSMI) di Desa Gunung Waras, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Sabtu (17/9). (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-Kemendag.go.id)

Provinsi Lampung merupakan produsen gula pasir terbesar kedua di Indonesia, dengan produksi total gula pasir secara nasional sebesar 2,3 juta ton pada 2015.
Waykanan, Lampung (ANTARA Lampung) - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita melakukan kunjungan kerja ke salah satu pabrik gula di Kabupaten Waykanan di Provinsi Lampung.

Mendag Enggartiasto Lukita saat kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Lampung sejak Sabtu (17/9) hingga Minggu, antara lain pada Sabtu sore mengunjungi Pabrik Gula PT Pemuka Sakti Manis Indah (PSMI) di Kabupaten Waykanan.

Kunjungan yang diikuti sejumlah wartawan dari Lampung dan Jakarta tersebut, menurut Mendag dilakukan dalam rangka mempercepat perwujudan swasembada gula pasir dan mempercepat ketersediaan gula pasir murah.

Sebagian rombongan wartawan termasuk dari Antara yang menggunakan kendaraan jalur darat baru tiba di Bandarlampung dari lokasi menjelang tengah malam.

Pendekatan kepada produsen gula pasir menurut Mendag, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan harga gula pasir di pasaran yang terjangkau oleh konsumen.

Pabrik Gula PSMI berada di Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Waykanan.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mempercepat perwujudan swasembada gula pasir dan mempercepat ketersediaan gula pasir murah. Utuk gula pasir murah pemerintah mematok harga maksimal Rp12.500 per kg di tingkat konsumen.

Menurut Mendag Enggartiasto, pendekatan ke produsen gula pasir merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan harga gula di pasaran yang stabil dan terjangkau.

Salah satu poin permintaan kepada produsen gula pasir adalah meletakkan harga sesuai dengan standar pemerintah pada label kemasannya, kata Mendag pula.

"Sebagai timbal balik pemerintah akan mempermudah pemberian izin lahan baru melalui koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian BUMN," katanya pula.

Selain itu, kata Enggartiaso, pemerintah juga akan mempermudah pemberian izin untuk mengolah raw sugar di masa jeda produksi dengan catatan tidak menyusahkan petani tebu.

Provinsi Lampung merupakan produsen gula pasir terbesar kedua di Indonesia, dengan produksi total gula pasir secara nasional sebesar 2,3 juta ton pada 2015.

Pemerintah menargetkan akan ada peningkatan produksi gula pasir nasional hingga 3 juta ton mulai 2016. Penambahan tersebut seiring dengan pembukaan 10 pabrik gula baru dan ekspansi 15 pabrik gula di Indonesia mulai awal 2016.

Selain berkunjung ke pabrik gula di Kabupaten Waykanan, Mendag Enggartiasto Lukita yang menggunakan helikopter, juga mengunjungi perusahaan penggemukan dan breeding sapi di Kabupaten Lampung Timur.

Kunjungan ke sejumlah perusahaan di Kabupaten Lampung Timur dilanjutkan Mendag dan rombongan pada Minggu ini.