Bandarlampung (Antara Lampung) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KP BI) Provinsi Lampung mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Lampung Timur.
"Perlunya 'extra efforts' dari pemerintah daerah untuk mendorong percepatan pembangunan melalui tiga hal, yaitu memperkuat keterlibatan pihak swasta dan mendorong investasi ke Lampung Timur, memperbaiki infrastruktur antarkecamatan dan antarpusat produksi ke pasar, dan meningkatkan kemanan, ketertiban dan penguatan SDM yang berkualitas," kata Kepala KP BI Lampung Arief Hartawan, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menyebutkan, sebagai wilayah yang didukung oleh sektor pertanian yang tangguh, Kabupaten Lampung Timur memiliki nilai strategis bagi pengembangan industri pengolahan di Sumatera.
Menurutnya, hasil produksi sektor pertanian terutama dari tanaman pangan dan hortikultura, ditambah dengan peternakan ayam dan penggemukan sapi, serta produksi perikanan air tawar dan laut menjadi daya tarik utama bagi investor untuk membangun kawasan industri yang terintegrasi dengan pertanian sebagai bahan baku utamanya.
Kondisi itu, lanjutnya, diperkuat oleh pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang semakin menambah daya saing industri di wilayah Kabupaten Lampung Timur dalam kemudahan akses dan efisiensi biaya logistik baik untuk perolehan bahan baku maupun distribusi hasil industri.
"Keunggulan wilayah dan potensi yang ada tersebut menjadikan Kabupaten Lampung Timur sebagai salah satu pilar utama kawasan agroindustri di wilayah timur Provinsi Lampung," jelasnya.
Di sisi lain, BI di Kabupaten Lampung Timur melaksanakan diseminasi kajian ekonomi dan keuangan daerah, menggelar rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta melakukan pelayanan penukaran uang dan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui mobil kas keliling.
Dalam rapat koordinasi TPID tersebut juga dibahas tentang pentingnya membentuk branding Lampung Timur dalam rangka meningkatkan nilai masyarakat pada taraf kehidupan yang lebih baik, misalnya "Sukadana Agroindustry Center ¿ SAIC" seperti halnya kawasan agroindustri modern Plantheon di Thailand yang menangani kegiatan budidaya pertanian sampai dengan usaha pemasaran yang mencakup beberapa komoditas.
Sekretaris Daerah Lampung Timur Puji Riyanto menjelaskan upaya pemerintah kabupaten mendorong perekonomian dan melaksanakan program pengendalian inflasi.
Ia menjelaskan, fokus stabilisasi harga saat ini pada ketersediaan pasokan komoditas, intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dengan pola pendampingan, penguatan koordinasi dengan pelaku usaha dan BUMN, serta strategi komunikasi khususnya publikasi informasi.
"Dalam hal terjadi gejolak harga, lebih banyak diakibatkan oleh suplai atau pasokan komoditas yang tidak kontinyu," jelasnya.
Pengendalian inflasi pangan ini sangat penting karena sebagian besar pengeluaran masyarakat menengah ke bawah untuk konsumsi komoditas pangan. Upaya menjaga inflasi yang rendah dan stabil juga menjadi salah satu solusi untuk menekan tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Lampung Timur.***3***
Berita Terkait
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Menteri PUPR targetkan pembangunan Tol Palembang-Betung tuntas pada 2025
Jumat, 19 April 2024 8:48 Wib
HK: Pendapatan Tol Bengkulu-Taba Pananjung Rp1 miliar per bulan
Kamis, 18 April 2024 14:26 Wib
Jasamarga-Korlantas Polri terus rekayasa kelancaran arus balik
Rabu, 17 April 2024 9:28 Wib
Korlantas hentikan "one way" arus balik Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 9:22 Wib
Lalu lintas di Tol Trans Sumatera meningkat 101 persen pada H+4 Lebaran
Minggu, 14 April 2024 14:16 Wib
Kemarin lalin di tol luar Pulau Jawa naik
Minggu, 14 April 2024 13:23 Wib
33.565 mobil lintasi jalan tol di Riau
Minggu, 14 April 2024 7:46 Wib