YLKI: Hewan kurban harus bersertifikat sehat

id Tulus abadi, ketua harian YLKI, hewan kurban, harus bersertifikat sehat

YLKI: Hewan kurban harus bersertifikat sehat

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi - (Foto: istimewa)

...Masyarakat harus memastikan hewan kurban yang disembelih dalam keadaan sehat, tidak mengidap penyakit tertentu dibuktikan sertifikat dari dokter hewan, kata Tulus...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 1437 Hijriyah harus bersertifikat sehat.

"Masyarakat harus memastikan hewan kurban yang disembelih dalam keadaan sehat, tidak mengidap penyakit tertentu dibuktikan sertifikat dari dokter hewan," kata Tulus di Jakarta, Jumat.

Tulus mengatakan pemerintah harus proaktif turun ke lapangan untuk memeriksa hewan kurban atau membuka akses dan posko bagi masyarakat yang ingin memeriksakan hewan kurbannya.

Selain sertifikasi terhadap hewan kurban, juru sembelih rohewan kurban juga idealnya seorang juru sembelih yang bersertifikat halal. Selain untuk memastikan cara penyembelihan yang sesuai dengan norma-norma Islam, juru sembelih halal juga untuk memastikan penyembelihan tidak menyakiti hewan kurban.

Penyembelihan juga sebaiknya dijauhkan dari anak-anak yang belum cukup umur agar tidak menimbulkan efek psikologis kepada anak-anak seperti kekerasan atau sadisme.

"Bahkan, sesuai norma Islam, saat penyembelihan hewan kurban sebaiknya hewan yang sedang menunggu antrian untuk disembelih harus dijauhkan dari hewan yang sedang disembelih agar hewan tersebut tidak stres menyaksikan kawannya disembelih," tuturnya.

Selain hewan kurban, juru sembelih hingga proses penyembelihan, Tulus juga menyoroti proses pembagian daging hewan kurban yang biasanya dikemas dalam kemasan plastik. Plastik yang digunakan sebaiknya bukan plastik kresek berwarna hitam.

"Selain bukan plastik kresek hitam, plastik untuk mengemas daging kurban juga harus plastik 'food grade'," ujarnya. (Ant)