Bandarlampung (Antara Lampung) - Provinsi Lampung melakukan pengiriman 30.000 ton beras hasil produksi petani daerah ini yang telah diserap oleh Bulog Divisi Regional setempat ke empat provinsi lain di Sumatera.
Pelepasan pengiriman beras dari Lampung itu dilakukan pada Jumat, di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung.
Menurut Pj Sekdaprov Lampung Sutono, didampingi Kepala Perum Bulog Divre Lampung Dindin Syamsudin, beras serapan Bulog Divisi Regional Lampung itu dikirimkan ke empat provinsi di wilayah Pulau Sumatera, yaitu Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan Jambi.
Lampung melakukan pengiriman 30.000 ton beras hasil produksi petani di daerah ini yang telah diserap Bulog setempat. Beras hasil serapan Bulog tersebut dikirimkan ke wilayah yang kekurangan stok beras.
Beras itu dikirimkan ke empat wilayah di Sumatera melalui jalur laut dari Pelabuhan Panjang dengan menggunakan kapal barang Kabanjahe.
Sutono menegaskan bahwa pengiriman beras ini dilakukan karena pada penyerapan beras di Lampung tahun 2016 terdapat kelebihan serapan 25.000 hingga 30.000 ton.
Menurutnya, tahun ini Bulog Lampung menargetkan serapan beras sebanyak 150.000 ton, jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 80.000 ton. Beras serapan itu terdiri atas 25.000 ton beras premium dan 125.000 ton beras PSO (public service obligation).
Beras serapan Bulog Lampung tersebut dikirimkan ke Aceh sebanyak 6.000 ton, Sumatera Utara 3.000 ton, Jambi 17.500 ton, dan Riau 3.500 ton.
Besaran pasokan untuk masing-masing daerah bergantung pada permintaan Bulog setempat.
Daerah-daerah yang dikirimkan merupakan wilayah dengan produksi beras yang lebih kecil dibandingkan kebutuhan konsumsi warganya.
