RSUD Deiyai hanya punya dua dokter umum

id Rumah sakit, Rumah Sakit Imanuel, dokter, Papua, RSUD Deiyai hanya punya dua dokter umum

RSUD Deiyai hanya punya dua dokter umum

RSUD Deiyai (facebook)

Jayapura (Antara Lampung) - Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua hanya memiliki dua orang tenaga dokter yang bertugas bersama para perawat, bidan dan beserta tenaga penunjang lainnya melayani masyarakat setempat selama 24 jam di rumah sakit itu.  
    
"Dokter di rumah sakit Deiyai ini tadinya tiga orang, yakni saya sendiri sebagai direktur dan dua dokter umum yaitu dr. Selpianus Ukago dan dr. Meri," kata Direktur RSUD Deiyai dr. Januarius Mote ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Kamis.
        
Namun, tiga bulan lalu dr. Meri mendapat bea siswa dari Pemerintah Provinsi Papua untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis, sehingga dua dokter yang bertugas bersama para perawat dan bidan untuk melayani pasien.
        
"Hingga kini hanya dua tenaga dokter yang bekerja yaitu saya sendiri selaku direktur dan dr. Selpi yang terus bekerja selama 24 jam bersama tenaga perawat dan bidan untuk melayani pasien," ujarnya.
        
Selain itu, katanya aparat sipil negara (ASN) yang bekerja di RSUD Deiyai sebanyak 18 orang selebihnya 47 orang pegawai honorer untuk perawat yang masih bekerja dan melayani masyarakat di rumah sakit ini.
        
"Kami juga telah merekrut tenaga farmasi satu orang kemudian tenaga perawat sebanyak 36 orang dan bidan honorer sebanyak 12 orang, tenaga bidan ini empat orang sudah pegawai negeri sementara 12 orang tenaga honorer yang kami rekrut sebagai tenaga honorer," ujarnya.
        
Dia menjelaskan, masing-masing tenaga baik perawat, bidan dan sau orang tenaga dokter ini bekerja 24 jam melayani masyarakat termasuk satpam juga bekerja selama 24 jam untuk menjaga keamanan rumah sakit. "Jumlah satpam yang menjaga keamanan rumah sakit sebanyak 18 orang," ujarnya.
        
Ia mengatakan bahwa tenaga cleaning service yang direkrut sebanyak 52 orang karena rumah sakit itu sementara masih dalam pengembangan dan pembangunan. "Saya mencoba merekrut tenaga kebersihan sebanyak itu untuk mendisiplinkan tenaga-tenaga yang ada ini untuk kemudian dibagikan ke semua ruangan rumah sakit," ujarnya.
        
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Papua drg. Aloysius Giyai secara terpisah ketika dikonfirmasi meminta pihak RSUD Deiyai rutin membangun komunikasi dengan Dinas Kesehatan setempat tapi juga dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua terkait hal-hal yang dibutuhkan termasuk tenaga dokter agar dicarikan solusi bersama.
        
"Hingga kini pihak RSUD Deiyai jarang membangun komunikasi dengan kami di Dinas Kesehatan Provinsi Papua, bahkan kami sering mengundang mereka untuk mengikuti pelatihan dan kegiatannya lainnya tapi mereka tidak datang," katanya.
 (ANT/ANTARA)