Menristekdikti Resmikan Gedung Ki Hajar Dewantara Politeknik Lampung

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof H Mohamad Nasir, PhD Ak meresmikan Gedung Ki Hajar Dewantara Politeknik Negeri Lampung, di Bandarlampung, Kamis (26/8).

Upacara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan secara simbolis dilakukan pengguntingan pita yang menandai dimulai penggunaan Gedung Ki Hajar Dewantara untuk keperluan penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Negeri Lampung.

Menristekdikti M Nasir dalam sambutannya berharap Politeknik Negeri Lampung lebih berperan aktif dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Provinsi Lampung, yaitu dengan meningkatkan kualitas dan menciptakan kekhususan program pendidikan di bidang vokasi terapan yang diselenggarakan.

Sebelumnya, Direktur Politeknik Negeri Lampung Ir Joko SS Hartono MTA.dalam sambutannya menyampaikan data perkembangan Politeknik Negeri Lampung dari mulai berdiri hingga saat ini, disertai dengan dinamika perkembangan global saat ini.

Direktur Politeknik Lampung itu juga berharap Menristek memberi perhatian dan dukungan penuh kepada proses penyelenggaraan pendidikan vokasi dan Politeknik Negeri Lampung, yaitu memberikan kesempatan kepada Politeknik Negeri Lampung untuk dapat menambah luas area lahan praktik bagi kegiatan praktikum mahasiswa pertanian/perkebunan dan melengkapi fasilitas penunjang pendidikan guna memenuhi standar kualitas pendidikan yang baik.

Dalam kunjungan di Lampung, Menristekdikti M Nasir juga melakukan penyerahan secara simbolis bantuan biaya pendidikan Bidik Misi dan Adik Papua di Kampus Universitas Lampung (Unila) yang bertujuan agar seluruh mahasiswa baik Unila atau di luar dapat terpacu dengan adanya program tersebut.

Menristekdikti menyerahkan secara simbiolis buku tabungan kepada para mahasiswa tersebut.

Acara tersebut dibuka oleh Rektor Unila Prof Dr Hasriadi Mat Akin MP, didampingi para Wakil Rektor, Prof Bujang Rahman MSi, Prof Dr Ir Muhammad Kamal MSc, Prof Dr Karomani MSi, dan Prof Dr Mahatma Kufepaksi,MSc.

Hadir pula Seketaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof Sutrisna Wibawa.

Pada tahun ini Unila menyiapkan beasiswa Bidik Misi sebanyak 750 orang, beasiswa Adik Papua 10 orang, serta 12 orang adik 3T. Kampus Hijau tersebut juga menyediakan Program Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP) untuk tahun 2016 sebanyak 200 orang.

Program PMPAP rutin dilaksanakan bagi mahasiswa dari keluarga miskin sejak tahun 2011, dan hingga sekarang tercatat beasiswa tersebut telah mencapai 1.199 mahasiswa yang menjadi peserta, kata Rektor Unila Prof Hasriadi Mat Akin.

Menristekdikti dalam kesempatan itu juga ikut menyerahkan 4 buah laptop kepada mahasiswa yang berprestasi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi.

Menteri Nasir juga sangat mendukung kegiatan Unila dalam pembebasan biaya kuliah kepada mahasiswa berprestasi dan miskin melalui Bidik Misi dan PMPAP. Dia juga berjanji akan mendukung kegiatan tersebut melalui wujud nyata penambahan dua rusunawa lagi untuk mahasiswa Unila itu.