Bandarlampung (Antara Lampung)- Puluhan pengendara motor gede yang melintas di jalan utama Kota Bandarlampung pada Kamis pagi atau saat jam masuk sekolah, terlihat arogan serta "memaksa" pengguna jalan lainnya untuk"mengistimewakan" mereka.
Berdasarkan pantauan, para pemotor moge yang melintas di Jl Susilo Bandarlampung, menjalankan kendaraannya sambil membunyikan keras "klakson" kendaraannya, atau membunyikan mesin kendaraannya lebih besar lagi, agar pengendara lainnya memberikan ruang jalan kepada mereka.
Akibat ulah para pemoge itu, para orang tua yang sedang mengantarkan anaknya bersekolah menjelang jam masuk sekolah pukul 07.15 WIB di sekolah di Jl Susilo itu, terpaksa mengalah, terutama pengendara motor. Padahal, para murid sekolah itu harus tiba di sekolah tepat waktu agar tidak terlambat.
Para orang tua dan murid-murid sekolah terpaksa mengalah untuk menghindari terjadinya kecelakaan berlalu lintas.
Sejumlah orang tua murid menyesalkan tindakan pemoge itu, karena mempertontonkan "arogansi" dalam berlalu lintas. Padahal, pemoge itu semestinya menjadi contoh dalam tertib berlalu lintas, seperti tidak menyerobot, tak membunyikan klakson berlebihan, mengutamakan keselamatan, serta disiplin berlalu lintas.
Selain itu, seharusnya pemotor gede itu juga menjadi contoh bagi anak-anak sekolah tentang tertib berlalu lintas, serta mengutamakan orang tua dan anak-anak sekolah melaju lebih dulu agar tidak terlambat bersekolah.
Pengendara moge pertontonkan arogansi
Ilustrasi/ Motor Gede (moge) saat melintas (ANTARA FOTO/Rahmad)
...seharusnya pemotor gede itu juga menjadi contoh bagi anak-anak sekolah tentang tertib berlalu lintas..
