LSM Genta: Kualitas Jalan di Lampung Timur Rendah

id Kualitas Jalan di Lampung Timur Rendah, Kualitas Jalan Lampung Timur, Jalan di Lampung Timur Rusak

LSM Genta: Kualitas Jalan di Lampung Timur Rendah

Seorang warga Lampung Timur menunjukkan kondisi jalan yang rusak padahal belum lama selesai dikerjakan. (FOTO: ANTARA Lampung/Muklasin)

Sebelumnya, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dan Wakil Bupati Zaiful Bokhari menyatakan telah bertekad menjadikan pembangunan infrastruktur dalam masa kerjanya sebagai fokus utama pembangunan Lampung Timur.
Sukadana, Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Genta Lampung Timur menilai kualitas pembangunan infrastruktur jalan pada sejumlah tempat di Kabupaten Lampung Timur masih rendah sehingga akan merugikan masyarakat.

"Pembangunan infrastruktur baik itu bersumber dari dana APBD maupun APBN tahun 2016 di Lampung Timur, masih buruk dan kurang berkualitas," kata Fauji, Ketua LSM Genta, di Sukadana Lampung Timur, Sabtu.

Menurut dia, sejumlah temuan pembangunan infrastruktur jalan tahun anggaran 2016 di beberapa wilayah menunjukkan telah banyak yang rusak dan diperkirakan semua hasil pembangunan jalan itu tidak akan bertahan lama.

"Dalam penelusuran kami, ada jalan yang baru satu hari selesai dibangun sudah rusak, ada yang baru 10 hari sudah rusak, kerusakan ini karena teknis pengerjaan yang tidak benar," ujarnya lagi.

Fauji menyatakan bahwa antusiasme masyarakat relatif cukup tinggi mengingat banyak jalan di Kabupaten Lampung Timur mulai banyak dibangun. Namun, sayang tidak diimbangi dengan kualitas hasil pengerjaannya yang baik.

Fauji mengungkapkan banyak warga mengaku senang relatif banyak jalan mulai dibangun. Namun, dia mengeluhkan kualitasnya.

Menurut dia, buruknya kualitas pembangunan infrastruktur jalan itu disebabkan lemah dalam pengawasan dan pengendalian dari dinas terkait.

"Lemah dalam pengawasan dan pengendalian dari dinas dan pihak-pihak terkait, seperti kepala dinas, kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, pejabat pengadaan dan pejabat pelaksana teknis kegiatan, pengawas lapangan, dan konsultan lapangan, sehingga pengerjaan di lapangan cenderung asal-asalan," ujarnya pula.

Selain lemah dalam pengawasan dari dinas terkait terutama Dinas Pekerjaan Umum, juga minim keterbukaan informasi publik, seperti tidak terpampang papan proyek di lapangan saat pengerjaan menyebabkan masyarakat juga kesulitan memberikan pengawasan.

Misalnya, masyarakat sulit memberikan pengawasan karena tidak ada papan proyek di lokasi. Hal ini menutup keterbukaan informasi publik bagi masyarakat, semestinya ada papan proyek di lokasi jadi masyarakat tahu berapa nilainya dan kualitasnya nanti seperti apa.

Semestinya, menurut dia, Bupati Lampung Timur memberikan pengawasan lebih ketat kepada dinas terkait agar proyek-proyek yang dikerjakan tersebut sesuai dengan spesifikasi.

"Harapan kami bupati memanggil dinas terkait dan langsung dicek di lapangan, jika betul tidak sesuai dengan spesifikasi minta kontraktor kembali mengerjakan sesuai dengan kontraknya," katanya pula.

Sebelumnya, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dan Wakil Bupati Zaiful Bokhari menyatakan telah bertekad menjadikan pembangunan infrastruktur dalam masa kerjanya sebagai fokus utama pembangunan Lampung Timur.

Dalam pencalonannya pun pasangan bupati dan wakil bupati terpilih "Mbak Nunik dan Bang Iful" telah menyampaikan sedikitnya enam visi dan misi pada masa kampanye mereka, di antaranya ketertiban dan keamanan, tata pemerintahan yang baik dan bersih, aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.

Peningkatan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal, serta peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial juga menjadi visi dan misi keduanya.

Begitu pula, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menjadi visi dan misi duet pemimpin Kabupaten Lampung Timur ini.

Sebelumnya, Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di daerahnya dijamin berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi.

"Berkaitan dengan pembangunan infrastruktur ke depan, kami tegaskan harus sesuai dengan spesifikasi, sesuai bestek dan sesuai standar," ujar Zaiful yang akrab disapa "Bang Iful" itu pula.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu memberikan sanksi terhadap pihak satuan kerja terkait yang tidak menjalankan pembangunan dengan baik.

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, saat berkunjung ke Kantor LKBN Antara Lampung, di Bandarlampung, beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pemerintahannya.

"Masyarakat menginginkan akses jalan yang baik sehingga lancar distribusi hasil pertanian, perkebunan, dan hasil bumi lainnya," katanya.