Kampung UKM Digital Unila Diluncurkan

id Kampung UKM Digitial Unila Diluncurkan, Kampung UKM Digital Unila, Kampung Digital Unila

Kampung UKM Digital Unila Diluncurkan

Rektor Unila Prof Hasriadi Mat Akin memukul gong menandai peluncuran Kampung UKM Digital Unila di Kampus Unila Bandarlampung, Kamis (11/8). (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-Humas Unila)

Asep Kartiwan menyampaikan langkah kerja sama ini perlu dilakukan untuk mendongkrak permbangunan di bidang ekonomi.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Hasriadi Mat Akin membuka acara peluncuran Kampung Usaha Kecil Menengah Digital Unila yang didirikan bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia melalui Divisi Business Service.

Rektor Unila itu meluncurkan Kampung UKM Digital itu, di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Kampus Gedongmeneng Bandarlampung, Kamis.

Turut hadir dalam peluncuran Kampung UKM Digital Unila itu, Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Drs Sumarju Saeni MSc, Deputi Executive Vice Presiden PT Telkom Regional 1 Sumatera Asep Kartiwan dan GM PT Telkom Witel Lampung.

Hadir pula Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Ir Prihartono G Zain, Ketua Kadin Lampung Ari Meizary Alfian MBA, Ketua Forum CSR Lampung V Saptarini SH, dan Ketua Harian Perabiz Heri Adrian SE.

Pada sambutannya Asep Kartiwan menyampaikan langkah kerja sama ini perlu dilakukan untuk mendongkrak permbangunan di bidang ekonomi.

Menurutnya, bila bidang ekonomi didigitalisasi, maka ekonomi dapat tumbuh secara pesat.

Harapannnya, ke depan UKM dapat menjadi tonggak awal dalam meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemanfaatan teknologi.

Telkom pun menyediakan dana sebesar Rp4 miliar per tahun bagi pengembangan kampung UKM digital, katanya pula.

Rektor Unila Hasriadi Mat Akin mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan PT Telkom itu.

Rektor juga mengimbau agar para mahasiswa mampu mengubah cara pandang, sehingga melalui kampung UKM digital itu, mahasiswa mampu bersinergi untuk memanfaatkan teknologi yang tersedia.

"Program ini juga dirasakan tepat dijadikan sebagai laboraturium bagi para mahasiswa dan alumni dalam proses pembelajaran untuk menjadi pengusaha agar dapat menggerakkan perekonomian bangsa," katanya